REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- SMK Peternakan Juara MTT Subang meresmikan karantina tahfiz Alquran yang bertempat di Rumah Tahfidz Abu Darda, Kecamatan Cisalak, Subang. Peresmian tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat setempat, seperti Ketua RT/RW, Ketua DKM, pemilik karantina, Kepala Desa Pakuhaji Cisalak, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Ketua Karantina SMK Peternakan Juara MTT Subang, Asep Ali Nurdin menjelaskan pentingnya generasi muda yang dekat dengan Alquran. Asep menambahkan bahwa Alquran harus dijadikan sebagai pedoman hidup umat muslim.
Karantina Tahfidz Alquran SMK Peternakan Juara MTT Subang saat ini berjumlah 33 siswa. Siswa tersebut terdiri dari beberapa sekolah gabungan, seperti SMK Peternakan Juara, SMP Juara Bandung, Pesantren Darul Falah, MTs Budjemak, SMAIT Budjemak, dan SMPN satu atap Kasomalang.
“Kegiatan ini menjadi agenda rutin SMK Peternakan Juara MTT Subang dalam mencetak siswa-siswa untuk meraih hafalan 30 Juz. Menariknya, karantina tersebut tidak dikhususkan untuk siswa SMK Peternakan Juara saja,” ujar Ipik, Kepala SMK Peternakan Juara, Kamis (9/11).
Ipik menambahkan, dengan adanya fasilitas karantina tahfiz Alquran ini, diharapkan bisa memberikan banyak manfaat dan menjadi amal sholeh bagi semua pihak yang terlibat. “Semoga program ini mampu mencetak generasi penghafal Alquran yang akan memberikan syafaat kepada kami para guru, dan tentunya bagi kedua orang tua mereka,” kata Ipik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
