Jumat 22 Sep 2017 18:57 WIB

Rumah Zakat Salurkan Air Bersih Bantu Kekeringan di Sukabumi

Rumah Zakat salurkan air untuk korban kekeringan di Sukabumi.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat salurkan air untuk korban kekeringan di Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rumah Zakat salurkan air bersih ketiga titik kekeringan di Kabupaten

Sukabumi. Ketiga lokasi tersebut, yaitu Kampung Anggayuda RW 5, Desa Pamuruyan Cibadak, Kampung Paris RW 07 Desa Pamuruyan Cibadak, dan Kampung Nyalindung RW 07 Desa Warnajati Cibadak.

Masing-masing kampung mendapatkan 4.000 liter air bersih. Menurut Ahmad Faozi, Fasilitator Desa Berdaya Sukabumi, tempat yang paling susah mendapatkan air adalah Kampung Nyalindung RW 07. Warga di sana sulit mendapatkan air karena perkampungannya dekat dengan perkebunan sawit.

"Dulu ketika masih perkebunan karet air mudah didapat, tapi setelah diganti dengan sawit, sumber air banyak yang mengering, jadi susah mendapatkan air. Yang paling miris adalah pada saat masyarakat dibantu pemerintah untuk membangun kubangan untuk menampung air, tapi beberapa lama kemudian kubangan itu malah dijadikan tempat buang air besar," ujar Ahmad Faozi, Jumat (22/9), melalui siaran persnya.

Penyaluran air bersih tersebut sangat membantu warga yang terkena dampak kekeringan, seperti yang dirasakan Isop (45 tahun), warga Desa Nyalindung. "Disaat kami kesulitan mendapatkan air, alhamdulillah ada program berbagi air bersih dari Rumah Zakat. Bantuan tersebut sangat membantu kami. Semoga programnya terus berjalan," ujar Isop.

Rumah Zakat terus menyalurkan air bersih ke sejumlah lokasi yang dilanda kekeringan akibat musim kemarau. Selama penyaluran tahun 2017, total jumlah penerima manfaat air bersih sebanyak 14.015 orang yang tersebar di 17 Kota dan Kabupaten di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement