Rabu 20 Sep 2017 21:16 WIB

Pondok Baca Ini Bertransformasi Menjadi Perpusdes

Pengurus dan fasilitator Pondok Baca Sang Juara binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya  Kedung Rejoso.
Foto: rumah zakat
Pengurus dan fasilitator Pondok Baca Sang Juara binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya Kedung Rejoso.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pondok Baca Sang Juara binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya  Kedung Rejoso akan bertransformasi menjadi perpustakaan desa (perpusdes). Senin (16/9) Pondok Baca kedatangan tamu dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DISPERSIP) Kab. Probolinggo, Hestiyono. Pustakawan sekaligus pejabat di Dispersip ini ingin mengetahui lebih dekat kondisi dan kegiatan yang sudah berjalan di Pondok Baca Sang Juara.

Kunjungan ini juga merupakan proses mengawal dan memastikan proses transformasi Pondok Baca Sang Juara menjadi Perpustakaan Desa Juara Kedung Rejoso yang akan menjadi binaan langsung Dispersip dan akan didanai penuh oleh pemerintah Desa Kedung Rejoso melalui dana desa tahun 2018.

Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat Syarifuddin sekaligus pengelola Pondok Baca selanjutnya mengantar pihak DISPERSIP telah mencapai kesepakatan dengan Kades Kedung Rejoso, Abdurrahim. Kades akan mendukung penganggaran lewat dana desa, pihak DISPERSIP juga akan membantu dalam melatih manajemen pengelolaan dan  Fasilitator Desa Berdaya bersama seluruh pengurus Pondok Baca akan berperan penuh dalam pengelolaan Perpusdes Kedung Rejoso.

Proses panjang transformasi Pondok Baca Sang Juara menjadi Perpusdes Juara ini bermula dari terkesannya pihak DISPERSIP akan ragam kegiatan yang sudah dijalankan oleh Pondok Baca Sang Juara. Pada bulan April lalu, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat selaku pengelola beserta seluruh pengurus Pondok Baca ke Dinas Perpustakaan Daerah. Saat itu ditawarkanlah program dari DISPERSIP berupa transformasi Perpustakaan Desa yang akan dibina oleh Dinas Perpustakaan Daerah dalam pengelolaannya.

 

“Alhamdulilah, Program transformasi Pondok Baca menjadi Perpusdes Juara ini disetujui masuk dalam rencana anggaran desa tahun 2018,” kata Syarifuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement