Jumat 08 Sep 2017 08:33 WIB

Mojonsongo Bentuk Gerakan Sedekah Sampah

Warga kelurahan Mojosongo bersama Rumah Zakat dan Cita Sehat melakukan Gerakan Sedekah Sampah.
Foto: Rumah Zakat
Warga kelurahan Mojosongo bersama Rumah Zakat dan Cita Sehat melakukan Gerakan Sedekah Sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Health Public Cita Sehat Solo, Anto, mengatakan 260 ribu ton sampah yang masuk setiap harinya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo yang berlokasi di Kelurahan Mojosongo Kota Solo menjadi masalah utama kesehatan dan lingkungan. Untuk itu pengolahan sampah menjadi sesuatu yang penting dilakukan.

Sebagai langkah penanggulangan masalah tersebut, Rumah Zakat bersama Cita Sehat sebagai mitra dalam bidang kesehatan bekerja sama dengan Kelurahan Mojosongo berkomitmen membentuk Gerakan Sedekah Sampah ataupun bank sampah di masing-masing RW.

Anto juga menyampaikan, Gerakan Sedekah Sampah ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu menyelamatkan masa depan kesehatan warga di Mojosongo. Adapun kegiatan daur ulang sampah ini adalah sarana pendukung untuk meningkatkan motivasi agar dapat mengelola sampah secara bijak. Apalagi bisa menghasilkan secara ekonomis.

“Alhamdulillah, saat ini ada tujuh RW yang tergabung dalam gerakan ini. Kami klasifikasikan sesuai kondisi masing-masing agar memudahkan intervensi,” ujar Anto melalui siaran pers.

Anto mengatakan Rumah Zakat dan Cita Sehat fokus dalam upaya promotif dan preventif kesehatan salah satunya melalui program Sedekah Sampah ini. Kolaborasi terus dilakukan, di antaranya dengan Komunitas Kresek, stakeholder, pemerintah dan swasta.

Ditemui terpisah, Riyani dari Puskesmas Sibela Kelurahan Mojosongo menyampaikan sampah memang menjadi sumber penyakit yang harus segera diputus. Oleh karena itu, Ia sangat mendukung program ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement