Kamis 13 Apr 2017 10:49 WIB

Chulangkorn University Bangkok Apresiasi Desa Ramah Lansia RZ

Kepedulian Rumah Zakat terhadap lansia, menarik perhatian pihak Association Profesor dari Chulangkorn University, Bangkok, Thailand
Kepedulian Rumah Zakat terhadap lansia, menarik perhatian pihak Association Profesor dari Chulangkorn University, Bangkok, Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sebagai salah satu NGO (Non Governmental Organization) atau lembaga non pemerintah Rumah Zakat melalui Cita Sehat foundation sebagai lembaga pelaksana untuk program kesehatan, memiliki beberapa program yang bersifat berkelanjutan atau sustainable.  Salah satunya yaitu membentuk Desa Ramah Lansia yang dilakukan bersama Rumah Zakat di wilayah Yogyakarta tepatnya di Dusun Karet, Pleret, Yogyakarta. Pada dusun yang juga merupakan wiayah binaan Rumah Zakat bersama Cita Sehat itu, digulirkan berbagai program yang rutin diadakan seperti Posyandu Lansia, Care Giver Training, dan masih banyak kegiatan yang digulirkan guna meningkatkan derajat kesehatan lansia.

Kepedulian Rumah Zakat terhadap lansia, menarik perhatian pihak Association Profesor dari Chulangkorn University, Bangkok, Thailand. Hal tersebut dibuktikan dari kunjungan Prof Prathurng Hongsranagon bersama 6 orang delegasi lainnya ke Desa Ramah Lansia pada Selasa (11/4). Kunjungan tersebut beragendakan sharing knowledge mengenai program ramah lansia dikomunitas binaan Cita Sehat dan Rumah Zakat. “Salah satu yang membuat delegasi dari Thailand tertarik yaitu melihat kepedulian yang besar dari sektor swasta seperti NGO yang memang seharusnya punya peranan sinergi dengan pemerintah. Mereka tertarik karena memang di Thailand itu urusan kesehatan lansia sudah diatur baik oleh pemerintah,” ungkap Dwi Endah dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (13/4).

Kegiatan diawali dengan sambutan managemen Cita Sehat Jogja lalu dilanjutkan dengan presentasi program Desa Ramah Lansia oleh Dwi Endah, MPH, Senior Manager Cita Sehat. Usai pemaparan Desa Ramah Lansia, acara dilanjutkan dengan mendengarkan testimoni langsung dari lansia yang dibina di Dusun Karet Pleret, yaitu dari Subaryanti (68)  yang merupakan Ketua Kader Lansia serta dari salah satu Care Giver yaitu Sumardi (65) yang telah merawat istrinya yang hanya bisa berbaring di tempat tidur selama 10 tahun.

“Kami merasa kagum terhadap kekuatan empowerment yang digunakan dalam pendekatan masyarakat sehingga membuat program Ramah Lansia ini lebih sustainable dan yang luar biasanya hal tersebut dijalankan oleh anak-anak muda dari Cita Sehat dan Rumah Zakat,” mengutip pernyataan Prof Prathurng Hongsranagon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement