Sabtu 04 Mar 2017 11:46 WIB

Ingin Tetap Sehat, Lansia Perlu Rutin Deteksi 'GALAU'

Relawan inspirasi Rumah Zahat memandu senam lansia.
Foto: RZ
Relawan inspirasi Rumah Zahat memandu senam lansia.

 REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Relawan Inspirasi Rumah Zakat ICD Sengon bersinergi dengan Posyandu Lansia Pos 4 Kebondalem Kidul mengadakan pertemuan rutin Kegiatan Lansia. Sebanyak 26 lansia mengikuti kegiatan ini.

Acara diawali dengan deteksi GALAU (Gula dArah, kolesteroL dan Asam Urat). Selain itu ada juga penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan untuk mengetahui apakah terjadi lengkungan tulang belakang oleh lansia, serta pengecekan tekanan darah.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan senam lansia yang dipandu oleh Rahmad Widodo selaku Relawan Inspirasi. Dalam sambutannya Bidan mengajak para lansia dan kader agar senantiasa menjaga kesehatan dan juga menjaga konsumsi obat yang tidak direkomendasikan oleh dokter.

"Lansia lebih baik mengatur pola makan dan banyak konsumsi buah-buahan sebelum makan serta sering minum air putih hangat untuk tetap menjaga agar tidak dehitrasi," ujar Bidan dalam acara ini.

Kali ini, bagi Lansia yg ingin mendeteksi 'GALAU' diwajibkan menganti biaya Stik seharga Rp 5.000 untuk pemerikasaan gula darah dan asam urat, serta Rp 20.000 untuk pemeriksaan kolesterol. Hal tersebut dikarenakan uang tersebut akan digunakan untuk mensubsidi kegiatan Lansia di pos selanjutnya, karena sistem yang diterapkan kader lansia adalah sistem subsidi silang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement