Rabu 17 May 2017 09:13 WIB

Presiden Jokowi: Jaga Kebinekaan dan Bangun Solidaritas

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmatyo (ketiga kanan) menerima tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmatyo (ketiga kanan) menerima tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka. Mengawali pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo berbicara seputar keberagaman sebagai kekuatan bangsa Indonesia. Meski terdapat perbedaan keyakinan, semua pihak disebutnya harus dapat bersatu menjaga kebinekaan dan solidaritas.

"Apa pun agamanya, apa pun sukunya, apa pun golongannya, untuk menjaga kebinekaan dan membangun solidaritas," ujar Presiden saat menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, kemarin.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut ialah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal Zaini, Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Syaiful Bakhri, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Henriette T. Hutabarat-Lebang, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia Hartati Murdaya, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghuchu Indonesia Uung Sendana L. Linggaraja, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.

Kepala Negara mengapresiasi komitmen semua tokoh lintas agama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Saya senang mendengar komitmen semua tokoh agama dan umatnya untuk terus menjaga, mempertahankan, dan memperkokoh Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya sebagaimana rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

 

"Saya senang dan berterima kasih mendengar komitmen semua umat beragama untuk terus menjaga persatuan, persaudaraan, perdamaian, dan toleransi antarumat, antarkelompok, dan antargolongan," tambahnya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement