Ahad 05 Mar 2017 16:48 WIB

Bupati Badung: Toleransi Antarumat Beragama Cegah Radikalisme

Radikalisme(ilustrasi)
Foto: punkway.net
Radikalisme(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta, menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama di Pulau Dewata. Langakah ini, untuk mencegah paham radikalisme yang dapat memecah persatuan bangsa.

"Hal ini sangat penting kita jaga agar tidak goyah oleh paham-paham radikalisme yang dapat memecah keutuhan NKRI," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Ahad (5/3).

Menurut dia, dengan membangun kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Badung dan Bali khususnya, diharapkan mengokohkan solidaritas untuk membangun bangsa lebih baik. Giri Prasta menekankan, pembangunan Kabupaten Badung wajib dilakukan secara bersama-sama, tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.

"Pembangunan bisa terwujud optimal, apabila semua masyarakat bersatu dan terlibat di dalamnya," ujar pria asa Desa Plaga itu.

 

Sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Badung itu menyampaikan pentingnya toleransi antarumat beragama pada Rapat Kerja Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Rakercab Pergunu) setempat di Kawasan Kuta pada Sabtu (4/3). Kegiatan tersebut dirangkai dengan Pelantikan Pegurus dan dialog kebangsaan yang bertajuk "Mengokohkan Paham Aswaja dan Solidaritas Bangsa di Tengah Radikalisme dan Liberalisme".

Dalam acara itu juga turut hadir anggota DPR RI Komisi X I Wayan Koster, Camat Kuta I Nyoman Rai Wijaya, Kabag Humas I Nyoman Sejendra, para ustaz, kiai dan Keluarga Besar NU, GP Ansor, Para Guru NU, muslimin dan muslimat serta para pelajar dari Sekolah Tinggi Agama Indonesia (STAI) Denpasar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement