REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gorontalo, berkomitmen untuk memberantas buta aksara Alquran di daerah tersebut.
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway, Ahad (12/6), mengatakan program tersebut akan disosialisasikan dan dijalankan secara terus menerus hingga ke tingkat dasa wisma dan majelis taklim desa se Kabupaten Gorontalo.
"Program utama PKK Kabupaten Gorontalo salah satunya adalah bagaimana membumikan Alquran. Tapi kita PKK Kabupaten Gorontalo menyadari untuk bisa membumikan Alquran masyarakat harus bebas dari buta aksara Alquran," katanya.
Salah satu upaya untuk memberantas buta aksara Alquran itu adalah menghidupkan kegiatan pengajian dan majelis taklim setiap kecamatan sampai tingkat desa melalui pendampingan pengurus PKK kecamatan, PKK Desa, Dasa Wisma dan Dharma Wanita.
"Saya berharap majelis taklim bisa membentuk dua kelompok, yakni yang sudah bisa membaca Alquran dan yang belum. Kelompok ini akan menjadi tugas PKK desa dan dasa wisma serta majelis taklim untuk didampingi sampai pada proses pembelajaran Alquran tuntas," ucap Fory.
Selain itu, Fory juga mengimbau pengurus PKK Desa, Kecamatan, dasa wisma dan juga kelompok majelis taklim untuk menyukseskan program PKK Kabupaten Gorontalo, yakni gerakan menanam pohon herbal, seperti sirih dan pohon sukun di setiap rumah, kantor Camat, desa serta di lingkungan tempat tinggal.
"Tentunya program ini membutuhkan dukungan dari masyarakat, kami berharap program ini dapat sukses karena dengan menanam pohon kita dapat menjaga serta melestarikan lingkungan dan juga kedua pohon tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan," ujar Fory menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
