Ahad 27 Mar 2016 09:19 WIB

Ada Resah di 'Kampung Tua’ Luar Batang…?

Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, Rabu (8/2). (Republika/Prayogi)
Ziarah makam kramat masjid luar batang, Jakarta Utara, Rabu (8/2). (Republika/Prayogi)

Masih menurut harian berbahasa Belanda itu, pada 1812 makamnya dikelilingi batu dan masih terletak di luar gedung masjid sampai 1827. Rupanya pada waktu itu, derma tidak lagi diterima komandan (semacam lurah) daerah Luar Batang, tetapi dinikmati oleh pengurus masjid sehingga tempat ibadah ini bisa diperluas.

Menurut koran Belanda itu, Kramat Luar Batang adalah daerah yang termasyhur di  Batavia. Habib Husein meninggal di rumah komandan Abdul Raup dan dimakamkan di samping masjid yang sudah ada.

Di lain pihak suatu masjid (bukan surau) telah dicatat pada peta yang dibuat CF Reimer pada 1788. Dengan menyebutkan sebuah makam keramat yang banyak diziarahi di kota tua Batavia.

Reputasi Dalam bukunya yang terkenal tentang Hadramaut, LWC van Den Berg, pada 1886 menulis mengenai Habib Husein, "Cendekiawan Hadramaut pertama adalah Sayid Husein bin Abu Bakar al-Aidrus, yang meninggal pada 1798, setelah mengajar selama bertahun-tahun."

"Segera setelah wafat, ia memperoleh reputasi sebagai keramat. Di atas makamnya di Luar Batang, dekat muara Kali Batavia, telah didirikan sebuah masjid besar, yang kini menjadi pusat ziarah Nusantara. Tidak hanya golongan pribumi, namun juga Cina campuran dan Indo Belanda berziarah untuk memohon keberhasilan dalam usaha mereka."

Menurut cerita, Habib Husein pernah meramalkan nasib baik seorang pemuda Belanda yang kemudian benar-benar menjadi pejabat tinggi, sehingga dia diberi hadiah sebidang tanah, tempat kemudian ia dimakamkan. Beliau meninggal dalam usia 40 tahun.

Dahulu, banyak jamaah haji (masih menggunakan kapal laut) setibanya dari Tanah Cuci di Pelabuhan Tanjung Priok, terlebih dulu berziarah ke makamnya. Demikian pula warga Betawi saat memberi nama pada bayinya terlebih dulu berziarah ke makam almarhum.

‘’Jadi kalau mau ditata ya tatalah kampung itu agar tidak terkesan kumuh,’’ kata Alwi SIhab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement