Ketua komunitas Betawi yang tergabung dalam Benyamin Sueb Fans Club (BSFC), Rohmani, mengaku ketika mendengar adanya rencana penggusuran kampung tua Betawai Luar batang di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Ia pun merasa semakin khawatir karena di kampung itu ada situs sejarah berupa makam dan kompleks masjid yang didirikan oleh Habib Husein bin Abubakar Alaydrus yang wafat wafat pada tahun 1756.
‘’Kampung luar batang itu kampung yang menjadi ‘atinya’ (hatinya) orang Betawi. Kami sering datang ke situ untuk berziarah. Mendengar warga kampung itu akan digusur kami tentu kaget sekali,’’ katanya.
Rohmani mengatakan antara warga kampung dan keberadaan situs sejarah di Luar Batang itu sudah tidak bisa dipisahkan. Sebab, warga itulah yang selama ini ‘menghidupkan’ masjid. Dan juga warga kampung itulah yang selama 400 tahun memelihara dan hidup bersama masjid.
‘’Jadi kalau di suruh pergi dengan begitu saja, atau dibangunkan rumah susun tapi di luar atau jauh dari kampung itu jelas kami tak terima. Orang Betawi yang tinggal di sana sudah ada dari zaman dahulu. Saya harap tindakan ini harus cermat dan hati-hati. Ingat Kampung Luar Batang itu bukan Kalijodo,’’ kata Rohmani.
Selama ini orang Betawi melhat ada ketidakadilan dan ketidakkonsistenan di dalam menata Jakarta. Mereka malah menjadi korban seakan orang Betawi itu menjadi beban Jakarta.’’Kami bersama para komunitas Betawi lainnya akan cermati ini. Ingat Pak Ahok jangan main api di soal ini,’’ katanya.