REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Hermanus mengajak seluruh masyarakat yang ada di kabupaten itu mempertahankan kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan beragama sebagai modal untuk mempercepat pembangunan di daerah itu.
"Saya sangat bangga dengan kehidupan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya sebab masyarakat bisa hidup rukun dan saling bergotong-royong meski berbeda agama. Untuk itu saya harap masyarakat mempertahankan ini, karena ini modal dasar bagi kita untuk mempercepat proses pembangunan," kata Hermanus, saat menghadiri ulang tahun ke-25 Gereja Kristen Nasional Injili (GKNI) Teluk Mulus Desa di Kecamatan Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan, kehidupan seperti itu sangat membanggakan, dimana, kerukunan masyarakat tidak membedakan agama.
Dengan adanya kerukunan tersebut, perbedaan agama tidak menjadi dasar bagi warga dalam membangun komunitas yang aman, tenteram, damai, tertib dan berbudaya yang baik. Hal tersebut sejalan dengan visi misi Kabupaten Kubu Raya untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan memiliki daya saing.
Hermanus mengatakan perbedaan agama di Kubu Raya sejauh ini dapat berdampingan dengan baik dan aman. Hal tersebut dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, kehidupan masyarakat yang harmonis yang terjadi di masyarakat, menjadi dasar bagi Pemerintah dalam membangun dan merumuskan kebijakan dalam mewujudkan Kubu Raya yang harmonis.
"Saya mengharapkan agar perbedaan agama yang ada dan kehadiran agama yang berbeda-beda dapat melakukan pembinaan masyarakat dengan baik sehingga menciptakan masyarakat yang berperilaku baik, sehingga hidup berdampingan dengan baik," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
