Senin 16 Apr 2018 11:35 WIB

Perempuan Korea Ini Datang ke Iran untuk Bersyahadat

Di Korea, masyarakat beragama Islam masih menjadi minoritas.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
 Umat Muslim usai shalat berjamaah di Masjid Sentral Seoul, Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Foto: onislam.net
Umat Muslim usai shalat berjamaah di Masjid Sentral Seoul, Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MASYHAD -- Seorang perempuan asal Korea, Kin Yung datang ke Masyhad, Iran untuk menjadi mualaf. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi bagian dari umat Muslim di Masjid Imam Reza, yang terletak di Provinsi Razavi Khorasan pada Ahad (15/4).

"Dia datang ke Masyhad bersama keluarganya," kata Direktur Masjid Imam Reza untuk pengunjung non-Iran, Javad Hashami-Nejad, dilansir di Islamic Republic News Agency, Senin (16/4).

Setelah belajar dan mengenal lebih jauh prinsip dalam Islam, menerima Allah SWT maha esa, serta Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, Yung secara resmi menjadi bagian dari masyarakat Islam. Sejak satu tahun yang lalu, 31 warga asing telah menjadi mualaf di lokasi yang sama.

photo
Muslimah mualaf (ilustrasi).

 

Di Korea, masyarakat beragama Islam masih menjadi minoritas. Namun, jumlahnya semakin bertambah dan pemerintah setempat juga mendukung keberadaan para umat Muslim tersebut.

Negeri gingseng tersebut belakangan terus meningkatkan jumlah sertifikat Halal untuk restoran dan ruang shalat. Restoran Muslim pun dapat ditemukan di sekitar negara tersebut.

Sebuah Masjid Pusat Seoul telah dibangun sejak tahun 1976 di Itaewon. Setiap Jumat, kurang lebih seribu jamaah memenuhi masjid yang terletak di Jalan Islam ini. Jalan Islam menjadi pusat Islam di Korea Selatan yang terbentang sepanjang 200 meter.

Selain masjid di Itaewon, terdapat pula masjid di Busan, Anyang, Gyeonggo, Gwangju, Jenju, Daegu, dan Kaesong. Di seluruh Korea baru ada sekitar 40 ruang shalat, termasuk masjid dan mushala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement