Kamis 12 Apr 2018 10:27 WIB

Perkenalan Faruk Arango Groupore dengan Islam di Turki

Mahasiswa asal Ghana tersebut menjadi mualaf dan menyebarkan Islam di negaranya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Seorang mahasiswa mualaf asal Ghana Faruk Arango Groupore. Dia menerima Islam di Turki.
Foto:

Groupore mengatakan, kendati dia belum pernah menjadi seorang umat Kristen, tetapi kakak perempuannya sering membawanya ke gereja. Bahkan setelah ia menjadi seorang Muslim. Ia pernah mendapat pertanyaan soal alasannya ke gereja, padahal Groupore bukan umat Kristen.

"Ya, saya bukan seorang Kristen, tetapi dia adalah saudara perempuan saya, dia mungkin tidak dapat menemukan jalan ke gereja dengan mudah, dia adalah keluarga saya dan saya tidak bisa meninggalkannya sendirian," jawaban yang dilontarkan Groupore.

Ia mengatakan banyak kesulitan yang ia hadapi selama masa-masa awal tinggal di Turki. "Ada banyak bahasa lokal di Ghana dan sistem pendidikan kami dalam bahasa Inggris. Saya tidak tahu bahasa Turki sama sekali, 'halo (merhaba)' adalah satu-satunya kata yang saya tahu," ujar dia.

Bahkan, Groupore mengatakan tidak ada yang tahu bahasanya. Ia menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi. Beruntung, ia memiliki guru yang baik. Hal itu memotivasinya berlajar bahasa Turki meskipun sulit.

"Tinggal di sini sangat menantang, tetapi saat itu menjadi lebih mudah," ujar dia.

Saat kembali ke Ghana selama liburan musim panasnya, Groupore bertemu dengan seorang wartawan bernama Jemal Abdulnasir. Berdasarkan pernyataan Abdulnasir, dia dalam misi menyebarkan pesan Islam di daerah pedesaan. Groupore terkesan dengan misi itu dan bergabung dengan Abdulnasir.

Groupor mengunjungi bagian utara Ghana dan memperkenalkan Islam pada penduduk setempat. Sebelum datang ke desa-desa, ia dan Abdulnasir menghubungi para pemimpin suku menjelaskan maksud dan tujuan mereka.

"Desa-desa yang kami kunjungi adalah kaum pagan yang dominan. Terkadang kami memberi tahu mereka, kami tidak butuh uang, makanan, atau apa pun dari Anda," kata Groupore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement