Kamis 26 Oct 2017 16:00 WIB

Tinggalkan Kemewahan, Yahya Lebih Memilih Islam

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi).
Foto: BBC
Proses operasi (ilustrasi)

Operasi berlangsung lima jam. Schroder mulai sadar dari operasinya setelah tiga hari. Saat siuman, ia tidak bisa menggerakkan lengan kanannya. Tapi, entah mengapa ia merasa seperti orang paling bahagia di bumi ini.

"Saya mengatakan kepada dokter bahwa saya tidak peduli lengan kanan saya. Saya sangat senang bahwa Allah telah membiarkan saya hidup," ujarnya.

Para dokter meminta Schroder tinggal di rumah sakit selama beberapa bulan.

Akhirnya, karena semangat yang ia miliki, Schroder hanya melalui masa pemulihan di rumah sakit selama dua pekan. Selama dua pekan ini, ia sudah bisa menggerakkan lengan kanannya. Bagi Yahya, kecelakaan ini banyak mengubah kepribadiannya.

Ketika Allah menginginkan perubahan dalam kehidupan seseorang, hal itu akan terjadi. Ia mulai serius memikirkan tentang dirinya dan Islam.

Keinginannya memeluk Islam begitu kuat. Ia memilih meninggalkan keluarganya, seperti ayah tiri, ibu kandung, dan gaya hidup mewah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement