Senin 23 Oct 2017 14:15 WIB

Harti Kridanti Mendapat Ketenangan dari Islam

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto:
Allah/Ilustrasi

Berbeda dengan keluarga non-Muslim pada umumnya, saat Dantik memutuskan memeluk Islam tak ada larangan dari pihak keluarga. Ayah dan ibunya dikenal dengan cara pandang hidup yang demokratis. Mereka mempersilakan Dantik memeluk Islam

Justru ketika ayahnya mendengar anaknya memeluk Islam, dia mewanti-wanti agar berkomitmen dengan pilihannya dan tidak berpindah-pindah lagi. Sikap demokratis ayahnya terlihat sejak kakak keduanya yang lebih dulu memeluk Islam.

Kakaknya memeluk islam justru sejak kecil. Ayahnya tidak membeda-bedakan anak-anaknya meski berbeda agama. Ayahnya meminta agar menjalankan agama sesuai ajaran yang ada. Dia memfasilitasi kakaknya berwudhu, mengaji, dan beraktivitas selama bulan suci Ramadhan. Ayahnya membangunkan sahur dan menyiapkan makanan sahur serta berbuka.

Menurut pandangan orang tuanya, ketika dihadapkan dengan perbedaan agama, mereka mencari persamaan sehingga dapat menyatukan dan tidak terjadi pertentangan. Pandangan untuk hidup bersama dalam keharmonisan membuat keluarga Dantik selalu dalam kebersamaan. Demikian halnya ketika Dantik mendidik kedua anaknya perihal perbedaan agama ini.

Kakek nenek dan paman bibinya memang memiliki keyakinan berbeda. Ini tidaklah masalah selama mereka masih berhubungan baik dan memperlakukan mereka dengan baik. Toleransi merupakan sikap yang selalu ditanamkan keluarganya dan diturunkan kepada anak.

Ketika hari besar masing-masing tiba, mereka saling menghormati untuk bersilaturahim. Baik saat kedua orang tuanya merayakan hari raya maupun saat Dantik dan kakak keduanya berlebaran. “Tidak ada penolakan frontal dari kedua orang tua dan saudara saat saya memilih Islam, karena didikan ayah sejak kecil yang membuat mereka menerima perbedaan agama ini,”kata dia.

Pun saat mendapat tanggapan dari teman Muslim, baik di tempat kuliah maupun di tempat kerja. Mereka bangga dan senang atas keputusannya menjadi mualaf. Pilihan hidup Dantik dijalaninya dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement