Kamis 19 Oct 2017 18:45 WIB

Sadiqah Ismat: Islam Tunjukkan Cara Terbaik Menjalani Hidup

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

Ia benar-benar tidak sabar untuk mengambil langkah besar. Ia berbicara dengan ibunya terlebih dulu. Tapi ia tidak langsung mengatakan bahwa ia sebenarnya sudah benar-benar menjadi Muslim. Ia baru mengatakan kepada ibunya, bahwa ia sedang dalam proses belajar tentang Islam, dan ia merahasiakan itu dari ibunya karena ia takut ibunya tidak setuju.

Ibunya mengatakan kepadanya bahwa ia harus berhati-hati. Ia mengatakan beberapa hal tentang Islam untuk membantu membersihkan pikirannya, tentang kesalahpahaman dan tentang agama yang sebenarnya, dan bahwa ia akan menjadi orang yang sama dan akan selalu mencintai ibunya. Akhirnya ibunya bisa melihat keseriusannya.

Ayahnya juga kesal. Itu sulit, karena ia selalu melihat ayahnya sebagai orang yang berpikiran terbuka.

Ia pergi ke masjid untuk pertama kalinya, enam hari setelah keputusannya memeluk Islam, dan disambut hangat oleh keluarga Islam dari imam tersebut. Ia berdoa untuk pertama kali bersama orang lain di kelompok itu, dengan dipimpin oleh imam, dan itu adalah pengalaman yang luar biasa, walaupun pada awalnya ia merasa gugup!

Segera, ia mulai belajar di madrasah. Adiknya juga tahu dari ibunya bahwa ia telah memeluk Islam, dan adiknya tertegun, tapi kemudian ia bisa menerima itu. Tapi ia merasa senang karena ia dan adiknya masih menjalin hubungan baik, alhamdulillah.

Ia pergi ke masjid untuk kedua kalinya dan ia tidak gugup lagi. Malam itu, ia merasa sangat kuat dan berkata kepada Tuhan bahwa ia menyerahkan dirinya kepada-Nya sebagai seorang Muslim, bahwa ia ingin setia di jalan ini. Sejak saat itu, ia merasa memiliki kekuatan baru.

Ia menjadi Muslim karena ia merasa Islam menunjukkan cara terbaik untuk menjalani hidup. Itu benar-benar pilihan hatinya. Akhirnya, Islam telah menenangkan hatinya. Islam telah menjawab semua pertanyaan dan pandangan buruk tentang Islam yang ada di pikirannya selama 15 tahun, dan Islam kini mempermudah hidupnya.

"Saya seorang muslim. Alhamdulillah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement