REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo mengungkapkan selama Ramadhan tahun ini setidaknya 408 orang sudah bersyahadat memeluk Islam melalui Mualaf Center Indonesia.
"Jumlah ini meningkat dibanding Ramadhan tahun lalu yang 379 orang beryahadat memeluk Islam," ujar dia kepada Republika.co.id, Ahad (7/8).
Steven mengungkapkan dari jumlah 408 orang selama Ramadhan itu, sehari bisa sampai 10 orang lebih yang dibimbing untuk bersyahadat.
"Saya per hari selama Ramadhan bisa membimbingempat sampai lima orang yang rela hati bersyahadat, masuk Islam," ungkap Indra.
Dari total 408 orang tersebut, tak semuanya warga negara Indonesia. Terdapat pula 31 warga negara asing yang bersyahadat memeluk Islam. Kemarin Jumat (5/8) seorang warga Selandia Baru, Brazil dan Belgia.
"Kalau warga negara asing kebanyakan dari Kedutaan mereka yang mengontak kita untuk diislamkan, dengan berbagai alasan tentunya mulai dari diskusi karena ketertarikan dengan Islam, pernikahan hingga alasan lain."
Mualaf Center Indonesia aktif bergabung di berbagai grup di seluruh dunia, mulai dari grup Motor Gede, Kelompok Pencinta Kucing hingga Kelompok Astronomi.
Dengan niat berdakwah ternyata banyak dari mereka yang non muslim, memiliki pertanyaan yang besar terkait Islam. Dan itu tidak disentuh oleh pendakwah-pendakwah selama ini.
Mualaf Center Indonesia, bermula pada 2003. Saat itu Steven bersama empat orang sahabat yang mualaf, merasa mengalami nasib yang serupa. Mualaf kurang mendapatkan perhatian.
Setelah bersyahadat merasa kurang medapatkan pembinaan dan bimbingan. Dari pengalaman itu, Steven mendirikan Mualaf Center Indonesia komunitas kecil, kita bermula dari milis.
Pada 2006 mulai banyak kalangan yang tertarik membantu melakukan pembinaan, dan hingga kini ratusan Mualaf telah bersyahadat melalui Mualaf Center Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
