Jumat 18 Aug 2017 16:21 WIB

Philip Flood: Islam Tenteramkan Hatiku

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Akhirnya, momen penting itu datang juga. Pada 2002 Flood akhirnya mengikrarkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim. Beruntungnya lagi, keluarga Flood menyambut keislamannya itu dengan antusias. “Keluarga saya senang melihat perubahan dalam diri saya,” katanya.

Beberapa tahun lalu, pada usianya yang tak lagi muda, Flood menikahi seorang Muslimah asal Maroko. Keduanya sekarang dikaruniai dua orang anak. Setiap hari Flood rutin mendengarkan lantunan Alquran walaupun hanya sepotong kecil ayat.

Ia juga terus mendalami ajaran Islam agar bisa menjadi Muslim yang lebih baik ke depannya. Bagi Flood Islam betul-betul menghadirkan ketenteraman batin yang selama ini selalu dicarinya. Ia pun mengaku merasa jauh lebih baik setiap kali menunaikan shalat fardhu lima kali sehari.

“Di rumah, saya sering memutar stasiun televisi Arab hanya untuk menyaksikan dua tempat suci umat Islam, yakni Makkah dan Madinah. Saya mendapatkan banyak kedamaian ketika menonton itu,” aku pria Irlandia 61 tahun itu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement