Kamis 17 Aug 2017 21:30 WIB

Yassini: Allah Menyayangiku

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Pada sebuah kesempatan, Yassini akhirnya mencoba mengikuti program pelatihan konselor untuk kegiatan kemah musim panas Kristen di daerahnya. Di situ, para kandidat konselor diberi materi tentang perbandingan agama, mulai dari Kristen, Buddha, Sikh, Yahudi, dan Islam.

Usai mengikuti kelas perbandingan agama tersebut, ada ketertarikan Yassini untuk mempelajari Islam lebih mendalam lagi. Ia pun mulai membaca beberapa buku yang berisi tentang agama yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW itu.

Setelah mempelajari Islam, Yassini mengungkapkan, akhirnya ia menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan yang mengganjal dalam pikiran sebelumnya. “Saya pun merasa seperti telah menemukan kembali sesuatu yang hilang dari hidup saya selama ini,” ujarnya.

Akhirnya, Yassini pun urung meneruskan rencananya untuk menjadi konselor pada kemah musim panas Kristen. Itu lantaran ia telah memperoleh sesuatu yang jauh lebih istimewa, yakni hidayah Islam. “Saya memutuskan menjadi seorang Muslimah sejak itu,” katanya.

Bersyukur

Yassini mengaku sangat bersyukur karena Allah SWT telah memilihnya menjadi seorang Muslimah. Ia pun menyadari bahwa kasih sayang Allah selalu hadir di dalam kehidupannya selama ini. Pertama, Allah menyelamatkan Yassini dari pengaruh narkoba, yaitu dengan cara menyerahkan pengasuhannya kepada kakek dan neneknya.

Selanjutnya, dalam perjalanannya mencari Tuhan, Allah tetap membimbing Yassini kepada jalan yang benar. “Alhamdulillah, semua itu termasuk cara Allah mempertemukan saya dengan Islam,” ujarnya. Ia berharap kisah ini dapat menginspirasi orang lain untuk mencari jalan menunju Allah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement