Jumat 11 Aug 2017 20:45 WIB

Lynne Penasaran dengan Keistimewaan Shalat

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

Pada 1986, Lynne akhirnya memilih menetap di salah satu kota yang terletak di Provinsi Alberta, Kanada, untuk beberapa tahun lamanya. Di situlah proses pemulihan dan perubahan hidupnya dimulai.

Di kota itu, Lynne mengikuti sebuah program konseling. Dia pun mulai pergi lagi ke gereja atas saran dari salah satu wanita di kelompok konseling tersebut untuk beberapa tahun. Namun, cara itu tidak juga membuat batinnya merasa tenang. Dia merasa ada sesuatu yang salah. “Tapi aku tidak mampu menjelaskannya ketika itu,” katanya.

Sejak saat itu, Lynne mulai mencari tahu tentang agama-agama lainnya di luar Kristen. Dia mencoba mempelajari ajaran Hindu, Buddha, dan beberapa konsep keyakinan lainnya. Namun, semua upaya tersebut tidak juga mampu menjawab kekosongan spiritualnya.

Sampai suatu ketika, seseorang memberikan Lynne sebuah referensi untuk mempelajari Islam di dunia maya. Dia pun mulai membaca terjemahan Alquran dan sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad SAW secara online. “Aku pun merasa jatuh cinta dengan kebaikan dan kecintaan Rasul kepada Allah SWT,” aku perempuan berumur 52 tahun itu.

Semakin banyak membaca literatur tentang ajaran Islam, Lynne merasa keyakinannya kepada Allah SWT juga semakin menguat. Dia pun mulai belajar shalat secara mandiri dan mencoba melakukannya sekali atau dua kali dalam sehari, meski dia belum secara resmi berikrar syahadat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement