Jumat 14 Jul 2017 16:21 WIB

Charity Uzoechina Memeluk Islam Murni dari Hati

Mualaf
Foto:

Ketika mengenal kawan beragama Islam, Charity awalnya hanya berteman biasa. Namun, semakin banyak interaksi dan berkomunikasi, putri Pastor Raymond Uzoechina tersebut merasa nyaman dan dekat dengan mereka. Ia pun kemudian melihat aktivitas Muslimin yang tak biasa. Melihat segala kehidupan Muslimin yang berbeda. Dan, satu hal yang membuat ia terpesona, akhlak teman-teman Muslimnya yang begitu baik.

“Aku suka karakter mereka. Aku sering berinteraksi dengan mereka dan aku sangat suka dengan cara mereka berperilaku,” ujarnya.

Dari Muslimin berakhlak karimah tersebutlah, Charity mengenal Islam. Bertahap, ia mengenal Islam lebih dekat. Kemudian, ia menyadari para Muslimin juga meyakini Tuhan yang sama dengan yang ia yakini. Hanya, Islam hanya meyakini satu Tuhan. “Kau tahu, Muslim percaya pada Tuhan,” tuturnya.

Semakin lama, Charity makin terpesona dengan Muslimin dan apa yang mereka anut. Ia pun jatuh hati pada Islam. “Aku menyukai perilaku Muslimin. Selama saya mengenal mereka, perilaku mereka sangat baik. Dari situlah aku menjadi tertarik untuk memeluk Islam,” kata gadis yang tumbuh besar dekat dengan gereja tersebut.

Charity tahu betul kabar keislamannya akan mengguncang keluarganya. Ia pun kemudian pergi menjauhkan diri dari rumah. Ia mengungsi dari keluarganya dan tinggal bersama komunitas Muslim di Kota Bida, Nigeria Utara. Charity takut, saat keislamannya diketahui pihak keluarga, ia tak bisa lagi mempertahankan hidayahnya. Mengingat keluarga besarnya, Uzoechinas, merupakan warga Nigeria Tenggara yang sangat minim mengenal Islam. Bagi mereka, Muslimin dianggap tidak wajar atau abnormal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement