Jumat 13 Oct 2017 18:30 WIB

Amelian: Islam Beri Jawaban Rasional

Rep: Marniati/Islam Digest Republika/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto: Onislam.net
Mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memutuskan menjadi Muslim, Amelian Dinisiah menyadari bahwa Islam adalah agama yang paling hak. Dari hal kecil sampai besar diatur dan tidak pernah mengajarkan hal yang buruk. Jadi, jika ada oknum Muslim yang berperilaku tidak sesuai dengan ajaran agama, itu ulah pelaku tersebut dan bukan sebab Islam.

Amelian, begitu ia akrab disapa, memutuskan menjadi mualaf pada 14 Juni 2013. Ia masih teringat betul, peristiwa itu berlangsung pada Jumat, tepat pukul 10.00 pagi sebelum shalat. Sesaat setelah bersyahadat, ia langsung belajar bacaan shalat melalui catatan yang diberi teman, bahkan ia tak menunggu lama untuk memutuskan berhijab.

 

Perjalanannya menuju Islam bermula saat ia melanjutkan studi S-2 di salah satu universitas negeri di Kota Bogor. Saat berkuliah di Bogor, Amelia hidup mandiri dan jauh dari orang tua. Kesendirian ini membuatnya merasa bosan dengan kegiatan yang ia lakukan sehari-hari.

Ia mulai merasa ada yang salah dengan aktivitas yang ia lalui setiap hari. "Bangun pagi, aktivitas, makan, dan tidur. Masa saya cuma lahir, makan, tidur, terus mati," ujar Amelian.

Sosok yang semula menganut Protestan itu akhirnya mulai merasa bingung dengan keyakinan yang ia anut. Ia sering mempertanyakan beberapa hal yang terdapat di Alkitab, namun belum menemukan jawaban yang membuat dirinya merasa puas. Keraguan terhadap keyakinan yang ia amini, sudah lama ia rasakan, namun ia tidak terlalu banyak bertanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement