Selasa 06 Jun 2017 13:19 WIB

Ulf Karlsson: Saya tak Lagi Dapat Menyangkal Keberadaan Allah

Mualaf (ilustrasi)
Foto: getreligion.com
Muslimah Amerika/ilustrasi

Namun, Ulf keliru. Meski tak berdampak langsung, pengalaman itu melekat kuat dalam pikirannya. Singkat cerita, dari internet, Ulf berkenalan den an Shahida, seorang perempuan Amerika yang juga mualaf. Shahida segera menjadi sahabat pena Ulf. Melalui email, Ulf kerap berdiskusi tentang Islam dan Tuhan.

“Ia memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menjawab pertanyaanpertanyaanku. Ia berpesan padaku, ‘Dengarkan kata hatimu maka kau akan menemukan kebenaran’,” tutur Ulf.

Akhirnya, Ulf menemukan kebenaran itu. “Lebih cepat dari yang kuharapkan,” katanya.

Suatu hari dalam bus yang membawanya pulang dari tempat kerja, ia menikmati ciptaan in dah Tuhan yang tercipta saat Matahari tenggelam. “Awan yang berpencar-pencar tampak begitu indah dengan warna merah muda dan oranye, dengan keindahan yang menyatu.”

Dalam perjalanan itu, Ulf mulai berpikir tentang bagaimana Tuhan mengatur kehidupan manusia, juga tentang bagaimana dirinya yang berorientasi pada hal-hal fisik dapat meyakini keberadaan Tuhan. Untuk kedua kalinya, Ulf dilanda perasaan takjub.

Pengalaman indah lainnya ia dapati saat terbangun pada pagi hari. “Pikiran pertama yang terlintas di otakku pagi itu adalah betapa bersyukurnya aku pada Tuhan karena Ia telah membuatku terbangun pada hari yang baru dengan banyak kesempatan.”

Pengalaman itu seolah menjadi ketukan palu terakhir bagi Ulf untuk mengambil keputusan tentang keyakinannya. “Aku tak lagi dapat menyangkal keberadaan Tuhan.” 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement