Rabu 18 Oct 2017 14:13 WIB

Salman Dirikan Kompleks Tradition of The Prophet di Madinah

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
  Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud
Foto: EPA/Raed Qutena
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman mendapat perintah untuk mendirikan sebuah kompleks. Kompleks itu dinamai 'Tradition of The Prophet'.

Kompleks yang akan dibangun oleh Raja Salman, untuk melestarikan hadis Rasulallah SAW. Kompleks ini akan dibangun di Madinah, seperti diungkapkan oleh Saudi Press Agency yang mengutip dari keputusan kerajaan, Rabu (18/10).

Kompleks ini akan memiliki dewan ilmiah yang terdiri dari ahli hadits terkenal di dunia. Presiden dan para anggota dewan akan ditunjuk melalui dekrit kerajaan. Anggota Dewan Cendekiawan Senior, Sheikh Muhammad Bin Hassan Al-Asheikh, telah ditunjuk sebagai Presiden Dewan Tradition of The Prophet.

Sebagai sumber petunjuk kedua umat Islam setelah Alquran, dalam dekrit tersebut, Raja Salman mencatat keputusan untuk membangun kompleks itu, telah dibuat setelah memperhitungkan status tinggi hadis Rasulallah SAW, yang harus dimiliki sepenuhnya oleh umat Islam.

Perintah Raja Salman ini menjadi viral di media sosial. Banyak orang menyebut, perintahnya sebagai langkah besar dalam melestarikan Tradisi Rasulullah SAW.

Beberapa tweet menyebutkan, Arab Saudi bersama pemerintahannya telah melakukan hal-hal terbaik untuk menyebarkan pesan Alquran dan hadis. Kompleks itu akan menjadi prestasi penting dalam memromosikan sunah Rasulallah SAW. Ini juga sebagai bentuk partisipasi Arab Saudi dalam penyebaran bebas hadis Rasulallah SAW ke seluruh dunia.

Pembangunan kompleks dianggap sebagai eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan diharapkan bisa sukses dengan misi yang sangat menantang. Nantinya, kompleks itu akan berfungsi di bawah pengawasan kepemimpinan Kerajaan.

Memilih Madinah sebagai tempat dibangunnya kompleks, adalah karena posisi kota suci itu sebagai tempat Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah, serta tempat Beliau dimakamkan.

Terpilihnya Al-Sheikh sebagai Presiden Dewan, juga menunjukkan keputusan yang bijaksana, karena dia adalah salah satu ilmuwan hadis terkemuka berdasarkan karya ilmiah dan interpretasinya.

sumber : Saudi Gazzette
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement