Rabu 05 Apr 2017 17:10 WIB

Jasmine Crawford Nikmati Manisnya Hidayah

jasmine crawford
Foto:

Namun, Jasmine tentu tidak begitu saja menerima Islam. Dia juga tidak begitu saja mempercayai Islam. Terdapat hal yang menarik bagi Jasmine hingga ia memutuskan menjadi mualaf. Hal menarik tersebut yakni kelogisan Islam yang dapat terlihat dari kemurnian Alquran.

“Alquran yang tidak pernah berubah menjadi satu hal yang sangat penting bagi saya. Banyak bukti-bukti sains yang disebutkan di dalamnya dan semuanya dapat diterima akal. Islam lah agama yang paling logis,” ujarnya.

 Jasmine pun kemudian bersyahadat pada 2010 lalu. Terdapat kalimat yang sangat ia sukai, yakni kalimat “Lailahaillallah”, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.

Menurut dia, kalimat tersebut membuatnya terasa langsung berhubungan dengan Allah. Ia merasa sangat dekat dengan-Nya dan itu membuatnya bahagia. “Hal itu benar-benar membuat saya merasa bahwa Allah benar adanya,” kata Jasmine.

Setelah memeluk Islam, Jasmine pun tak merasakan adanya hambatan yang biasa menguji para mualaf. Keluarganya menerima bahkan mendukungnya menjadi seorang Muslim. “Alhamdulillah, hubungan saya dengan orang tua sangat baik. Saya sangat mencintai mereka. Saat baru mempelajari Islam, ayah jatuh sakit karena kanker. Ayah meninggal pada Juli 2011 lalu. Ibu saya pun seorang yang sangat baik dan terbaik. Alhamdulillah, dia membantu saya dalam banyak hal. Dia membangunkan saya untuk shalat Subuh, membelikan makanan halal untuk saya. Ibu benar-benar seorang wanita yang sangat baik dan cantik. Saya sangat dekat dengannya. Hubungan kami sangat baik. Ibu saya pernah berkata, 'Sendainya Islam membuatmu bahagia, dan kamu tidak menganggu orang lain, maka lakukanlah. Lakukanlah apa yang membuatmu bahagia',” kata Jasmine bersyukur.

Selain itu, Jasmine pun tak merasa berat mengenakan jilbab di tengah-tengah masyarakat New York yang berpandangan negatif terhadap Islam. Menurutnya, jika memiliki keyakinan dan percaya diri maka hal yang sangat mudah bagi Muslim untuk hidup di New York meski sebagai minoritas. Baginya, sangat mudah hidup sebagai Muslim di New York. Ia dapat berjilbab bebas dan dapat mudah mendapatkan makanan halal. 

“Jika kalian melihat apa yang dipakai orang saat ini, mereka mengenakan segala macam pakaian sehingga sebagian orang tak akan sadar jika Anda seorang Muslim. Memang banyak orang yang bertanya tentang keislaman saya, tapi saya melihat mereka sebenarnya sangat baik terhadap saya. Mereka tidak seburuk seperti yang saya pikirkan. Di New York, sangat mudah mencari apa yang kalian inginkan. Saya bisa memastikan di kota-kota lain tak semudah di New York. Saya merasakan amat senang menjadi seorang Muslim di Kota New York,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement