Selasa 21 Feb 2017 06:28 WIB

Islam Beri Amirah Tujuan Hidup

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: courtesy onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mosman merupakan sebuah kota kecil di pinggiran utara Sidney, di negara bagian New South Wales, Australia. Populasi Muslim di kota itu terbilang tak terlalu banyak. Mayoritas penduduk kota itu adalah penganut Yahudi dan Kristen.

Pada 2005 lalu, sempat umat Islam di Kota Mosman berniat untuk membeli gedung bekas gereja untuk dijadikan masjid, seperti diberitakan laman ABC Newsonline. Namun, rencana itu sempat ditentang anggota dewan Kota Mosman bernama Dominic Lopez.

Mosman adalah wilayah Yahudi-Kristen dan tak akan mengizinkan orang-orang dengan keyakinan yang lain tinggal di sini, ujar Lopez seperti dikutip ABC Newsonline. Namun, Wali Kota Mosman, Denise Wilton, tak sependapat dengan pemikiran Lopez.

Wali Kota Wilton menilai pendapat yang dilontarkan Lopez sangat mengerikan. Menurutnya, sangat tak berdasar jika seseorang didiskriminasi hanya karena alasan agama. Dalam demokrasi, Anda bisa berbeda pendapat. Saya sangat tak setuju dengan pendapatnya, papar Wilton.

Masih banyaknya kesalahpahaman tentang Islam di Kota Mosman, tidak menyurutkan niat Amirah Ibrahim untuk menegakkan ajaran agama yang paling benar, yakni Islam. Sejatinya, Amirah merupakan warga asli Mosman. Ia terlahir dan dibesarkan di kota itu.

Keluarganya adalah pemeluk Kristen. Amirah Ibrahim bukanlah nama pemberian dari orang tuanya. Nama itu disandangnya setelah ia resmi memeluk Islam pada Agustus 2003 silam. Sejatinya, kedua orang tuanya memberi nama Lucie Thomson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement