Rabu 11 Jan 2017 15:24 WIB

Cerita Wahyu D’Masiv Temukan Cahaya Islam di Hidupnya    

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Wahyu D'Masiv
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wahyu D'Masiv

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebelum menyatakan keislamannya, personel grup D’Masiv, Wahyu Piadji merupakan sosok anak yang sejak lahir beragama katolik. Meski berada dalam didikan agama lain, keluarga dan lingkungannya dapat dibilang hampir sebagian besar beragama Muslim.

“Sekolah dan keluarga besar hampir Muslim semua jadi sudah enggak asing lagi sama puasa, shalat dan sebagainya,” ujar penabuh grup band D’Masiv ini.

Berada di lingkungan seperti itu, mau tidak mau ini membuat Wahyu sangat mengenal budaya dan ibadah masyarakat Muslim. Bahkan memberikan pengaruh terhadapnya dalam menjalankan ibadah puasa. Semenjak kelas lima SD, Wahyu sudah merasakan bagaimana menjalani puasa selama satu bulan penuh.

“Itu sampai besar saya ikut puasa,” terang pria kelahiran 1987 ini.

Kemudian datanglah panggilan dalam diri Wahyu untuk benar-benar menjadi seorang Muslim. Menurut Wahyu, pada hakikatnya panggilan itu bentuknya bermacam, seperti mimpi, jodoh dan sebagainya. Untuk Wahyu, panggilan itu justru berasal dari perempuan Muslim keturunan Arab yang kini menjadi istrinya.

Wahyu mengungkapkan, sang istri pada awalnya tidak pernah memaksa dirinya untuk masuk Islam. Namun karena keseriusannya untuk menjalin pernikahan, Wahyu pun memutuskan menjadi seorang mualaf pada Mei 2009. Kemudian menetapkan sang kekasih menjadi istri pada tahun berikutnya.

Keputusan Wahyu memasuki Islam memang sempat dipertanyakan kedua orang tuanya. Orang tua Wahyu sebenarnya tidak memberikan jawaban mendukung atau menolak atas keputusannya itu. Namun yang pasti, kedua orang terkasihnya merestui pernikahannya saat itu.

Hingga saat ini, Wahyu masih terus mempelajari ilmu tentang Islam, baik dari istri, keluarga istri, keluarga besar maupun teman terdekat. “Belajar sama Rama (gitaris D’Masiv) juga,” ujar dia. Hal yang dipelajarinya termasuk kegiatan umrah yang akan dilaksanakan D’Masiv pada Maret mendatang.

Baca juga: Ajak Umrah Masyarakat akan Jadi Pengalaman tak Terlupakan D'Masiv

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement