Senin 26 Sep 2016 16:40 WIB

Bashyr Pickard, Novelis Inggris yang Percaya Kebenaran Alquran

Alquran
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- W. B. Bashyr Pickard, sosok penulis sejumlah buku terkenal, termasuk Layla dan Majnun, The Adventures of Alcassim, dan A New World. Satu kejadian di Perang Dunia I mengubah jalan hidupnya.

Berikut kisahnya:

Bashyr muda, dibesarkan dalam lingkungan Kristen. Oleh orangtuanya, dia diajarkan untuk hidup santun dan percaya kepada Tuhan. Kala itu, Perang Dunia I pecah. Bashyr bertugas di Front Barat Prancis. Mengambil pertemputan di Somme, 1917, Bashyr mengalami luka dan menjadi tawanan perang.

Dibawalah dia ke Jerman, melalui Belgia. Ia jalani pengobatan di rumah sakit. Di Jerman ia melihat begitu banyak penderitaan. "Di sana saya begitu lapar, lengan saya terluka namun tidak jua sembuh," kata dia seperti dilansir Islamreligion.com, Senin (26/9).

Oleh Jerman, ia dipindahkan ke Swiss guna menjalani perawatan rumah sakit dan operasi. Di sana, Bashyr teringat Alquran. Hal yang pernah ia baca ketika membaca Arabian Nights ketika bertugas di Uganda.

Entah mengapa, ia ingin membacanya. Dalam hatinya, ia menemukan kebenaran abadi. Dengan kondisi yang sulit, Bashyr selalu menyempatkan diri membaca Alquran.

Usai berakhirnya Perang Dunia I, ia kembali ke London pada Desember 1918. Dua atau tiga tahun kemudian, Bahsyr mengambil program studi Sastra di Universitas London. Secara teratur, ia menghadiri kuliah bahasa Arab di Universitas.

Suatu hari, gurunya, almarhum Prof. Belshah mengatakan, Alquran merupakan sebuah buku yang layak Anda baca dan pelajari. "Anda akan menemukan itu, percaya atau tidak," kata Bashyr menirukan suara gurunya.

"Saya percaya itu," kata Bashyr merespons perkataan gurunya. Sang guru terkejut. Oleh gurunya itu, Bashyr diajak ke London Prayer House di Nothing Hill Gate. Semakin intenslah Bashyr mempelajari Islam.

Tahun Baru 1922, Bashyr bersyahadat. Sejak itu, ia jalani kehidupan sebagai seorang Muslim. "Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Allah, Alhamdulillah saya seorang Muslim," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement