REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara keseluruhan, populasi Muslim di India terus meningkat. Berdasarkan hasil sensus 2011, populasi Muslim di India tumbuh lebih besar dibandingkan agama lain, termasuk agama mayoritas, Hindu.
Sebagian umat Islam di India tinggal di Karnataka, negara bagian tempat distrik Bidar berada. Kehadiran kaum Muslim di Karnataka dimulai setelah masuknya Islam ke Arab. Menurut catatan perjalanan Ibnu Battutah yang ditulis pada 1342, para saudagar Arab mendirikan sebuah koloni di Honnavar, pantai barat India.
Dalam catatan tersebut disebutkan juga, sudah terdapat lembaga pendidikan yang terpisah antara anak laki-laki dan perempuan di Honnavar. (Baca: Apa Keistimewaan Bidar Bagi Umat Islam)
Dua abad setelah berdirinya koloni Muslim di Karnataka Selatan dan pesisir Kerala, pertumbuhan umat Islam mulai bergerak ke India Utara. Sejak saat itu, populasi Muslim mulai meningkat meski belum signifikan. Umat Islam pun berkontribusi dalam memperkuat dasar-dasar peradaban Islam di Karnataka.
(Baca Juga: Dunia Islam tak Urusi Bidar)
Berdasarkan sensus 1911, persentase populasi Muslim di Karnataka sebanyak 8,64 persen. Pada 1931, jumlah itu meningkat menjadi 9,36 persen dan semakin bertambah pada 1951 hingga 10,05 persen. Namun, pada 1961, jumlah populasi Muslim menurun menjadi 9,87 persen.
Kala itu, kaum Muslim hanya tersebar di 19 distrik di Karnataka. Dalam kurun waktu 1961 hingga 1991, Bidar dan Mandya tercatat sebagai daerah dengan penduduk terpadat di Karnataka. Muslim terbanyak berada di Bidar dengan jumlah populasi mencapai 18,6 persen, sedangkan Mandya tercatat sebagai daerah dengan penduduk Muslim paling sedikit, yakni 3,49 persen.
(Baca Juga: Benteng Terakhir Bidar)
Memasuki abad ke-21, pertumbuhan Muslim di Karnataka meningkat tajam menjadi 22,7 persen. Menyusul pertumbuhan Muslim yang drastis itu, tujuh distrik baru terbentuk di Karnataka. Berdasarkan sensus 2001, sebanyak 17 dari 27 distrik di Karnataka memiliki lebih dari 10 persen populasi Muslim. Sementara, populasi Muslim di 10 distrik lainnya kurang dari 10 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
