Rabu 06 May 2015 17:00 WIB

Mariano Mencari Keimanan dari Kitab-Kitab Kuno (2-habis)

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Salah satu manuskrip Alquran abad 15 di perpustakaan Istana Kornik, Polandia.
Foto: Muslimheritage.com
Salah satu manuskrip Alquran abad 15 di perpustakaan Istana Kornik, Polandia.

REPUBLIKA.CO.ID,Seorang guru Mariano Ricardo calle menyarankan agar mendapatkan Alquran secara gratis di Masjid Palermo, Buenos Aires. Sampai di masjid, ia bertanya-tanya bagaimana tempat yang bagus itu bisa begitu kosong.

Hari itu di masjid, seorang Muslim bernama Ibrahim memberinya petunjuk link Alquran yang bisa diunggah dari internet.

“Saya telah membaca seluruh Alkitab dua kali, kitab Bhagawad Gita dari India juga dua kali, dan sekarang saya punya Alquran untuk dibaca. Keinginan pertama saya adalah untuk belajar bahasa Arab, tetapi jiwa saya terbangun ketika mulai membaca Alquran,” tegas Calle.

Ia menyadari bahwa apa yang dikatakan dalam Alquran adalah bagian yang hilang dalam Alkitab. Alquran adalah kitab yang sempurna. Semakin ia membaca Alquran, semakin ia menyadari kitab itu adalah wahyu dari Allah.

Sejak itu, ia mulai pergi ke masjid karena merasakannya penuh kedamaian.

“Saya berdoa dengan orang-orang Muslim di sana, sementara aku bukan Muslim, tapi saya ingin tahu bagaimana rasanya bersujud di hadapan Tuhan,” katanya pada Onislam.net.

Dua minggu kemudian, Calle mengucapkan syahadat di hadapan Syekh Nasir dari Arab Saudi.  Ia mulai mempelajari akidah, tauhid, dan menyelesaikan membaca Alquran dalam bahasa Spanyol.

“Saya mengatakan kepada ibu dan ayah jika sekarang saya adalah seorang Muslim. Ibu saya agak takut, tapi ia menghargai dan tidak memasak daging ham babi. Saudara-saudara saya tidak mengatakan apa-apa, hanya beberapa lelucon saja,” tegas Calle.

Di tengah-tengah pekerjaan dan kuliahnya, Calle masih rajin ke masjid dan membaca buku-buku. Teman-teman non Muslim Calle memiliki banyak pertanyaan tentang Islam.

“Saya berusaha menjawab semua pertanyaan yang mereka ajukan. Saya berdoa agar Tuhan membantu saya menjadi perantara agamanya, untuk membimbing orang tua dan teman-teman saya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement