REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Muslim di Dubai terus meningkat. Setiap bulan, hampir 200 orang menjadi pemeluk Islam. Data statistik yang dirilis oleh Departemen Urusan Islam dan Amal Kegiatan di Dubai, Islamic Affairs and Charitable Activities (IACAD) menyatakan, lebih dari 500 orang masuk Islam selama triwulan pertama di tahun 2015.
Kepala Kemajuan Rohani dan Bimbingan Agama Departemen, Yusra Al Gaood mengungkapkan bagaimana para mualaf itu menemukan kebenaran Islam.
"Sebagian besar Muslim ini belajar tentang Islam melalui teman, buku, mengunjungi pusat-pusat Islam, atau karena suara Adzan dan pengobatan yang baik yang mereka terima di UAE," katanya di IACAD.
Organisasi The New Muslim Section menyelenggarakan program informasi Islam dan kegiatan dialog antar agama. Mereka memilih lokasi di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan pusat-pusat komunitas.
Selama triwulan pertama, mereka melakukan berbagai kegiatan di Mohammed bin Rashid Islamic Culture Centre di Al Barsha dan Zayed Bin Muhammad Family Gathering di Al Khawaneej 1. Acara itu dihadiri oleh sejumlah masyarakat, baik Muslim dan non-Muslim.
Salah satunya kuliah umum yang mengangkat tema berjudul "Duaa Tim" diselenggarakan di Zayed Bin Muhammad Family Gathering. Acara luar biasa itu dihadiri oleh lebih dari 6.000 orang.
Organisasi ini menyelenggarakan kampanye tahunan dengan tema "Jika Anda Tahu Dia, Anda akan Cinta Dia" yang berfokus pada Nabi Muhammad (saw). Kegitan tersebu termasuk kunjungan ke rumah sakit, kegiatan di mal, pusat-pusat komunitas, dan situs umum lainnya.
Kampanye ini telah menyelenggarakan kuliah dalam bahasa Tamil untuk non-Muslim di Rumah Sakit Al Baraha, dan kontes untuk non-Muslim di Reef Mall.
Sementara itu, delegasi China baru-baru ini mengunjungi Mohammed bin Rashid Islamic Culture Centre di Al Barsha untuk membahas cara-cara kerjasama masa depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
