Sabtu 06 Dec 2014 17:00 WIB

Masih Banyak Mualaf di Indonesia Terdiskriminasi

Rep: Cr02/ Red: M Akbar
Mualaf yang melaksanakan haji (ilustrasi)
Foto: Arab News
Mualaf yang melaksanakan haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Pendiri pesantren mualaf Annnaba Center Indonesia, Syamsul Arif Nababan, mengatakan saat ini masih banyak mualaf yang mendapatkan diskriminasi dari keluarga maupun lingkungannya.

"Banyak dari mereka yang diusir dari rumah dan dibenci oleh lingkungannya," kata Ustaz Nababan, Sabtu (6/12), di Jakarta.

Ustaz Nababan mengatakan hal tersebut terjadi karena minimnya tempat pembinaan bagi mualaf. Ia berharap agar lebih banyak fasilitas bagi mualaf untuk mempelajari Islam secara lebih dalam.

"Mereka harus diawasi dan dibina secara benar agar tidak kembali menjadi murtad," ujarnya.

Ustaz Nababan juga berpesan kepada para mualaf agar tetap semangat dan tidak pantang menyerah dalam menimba agama Islam.

Dalam kesempatan kali ini, ustaz Nababan akan membangun pondok pesantren mualaf bagi putri dan yang pertama di Indonesia. Ia berharap dengan adanya pesantren mualaf putri akan dapat melahirkan dai'ah yang dapat menyiarkan Islam di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement