REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA ---Cecilia Mahmuda Canolly, warga Australia mengatakan bahwa dirinya memeluk Islam dengan keteguhan hati dan perasaannya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Cecilia mulai sadar Islam merupakan agama yang memang dicarinya sejak lama. Sejak masih muda, ia telah kehilangan kepercayaannya kepada agama kristen. Sebab dirinya selalu mendapatkan hambatan untuk mencari tahu tentang kebenaran agama tersebut dari tokoh-tokoh Kristen di mana pun.
"Saya selalu mendapatkan keterangan yang tidak jelas, semua masih menjadi bayangan semu," kata Cecilia seperti dikutip OnIslam, Senin (17/11).
Hingga pada akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti pergi ke gereja dan meninggalkan ajaran-ajaran agama Kristen. Ia lantas mencari tahu mengenai agama Islam melalui buku-buku serta kejadian-kejadian yang dialaminya setiap waktu. Berawal dari anak perempuannya saat pulang sekolah membawa buku tentang Islam.
Buku tersebut menggugah hati Cecilia untuk lebih dalam mempelajarinya hingga ia menemukan kebenaran mengenai kehidupan. Ia mengakui telah menemukan bukti-bukti kekuasaan Allah SWT. Manusia, mahluk hidup lainnya dan alam semesta merupakan bukti kuat yang ada dalam ajaran agama Islam. Menurutnya, hal itu sudah cukup meyakinkan bagi dirinya bahwa Islam merupakan agama yang tepat baginya.
Namun sebelum memutuskan untuk menjadi mualaf, ia sempat menemui beberapa orang Muslim untuk lebih dalam mengetahui tentang agama Islam. Setelah itu, ia dan anak perempuannya kemudian membaca dua kalimat syahadat dan menjadi mualaf dengan berganti nama Rasyidah dan Mahmudah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
