Ahad 28 Sep 2014 20:03 WIB

Sharon Levine: Jadi Muslim, Aku Lahir Kembali Seperti Bayi

Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto: onislam.net
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Sharon Levine bersuamikan seorang Muslim. Ia sendiri beragama Yahudi. Namun, perbedaan itu tidak membuat keduanya canggung. Levine bahkan cukup nyaman dengan perlakuan suaminya yang tidak memaksanya untuk menjadi Muslim.

"Dia memberi contoh dakwah yang baik secara diam-diam. Inilah awal jalan saya menuju Islam," ungkap Levine, seperti dilansir Onsilam.net, Ahad (28/9).

Levine mengungkap suaminya memiliki koleksi buku dan literasi Islam yang lengkap. Terkadang, kalau ada kesempatan Levine sesekali membaca. Di luar itu, Levine kerap memperhatikan bagaimana rutinitas suaminya. "Dia selalu shalat lima waktu, pada hari Jumat ia pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Pada bulan Ramadhan, ia berpuasa," kata dia.

Pada satu kesempatan, Levine diajak suaminya untuk menghadiri dialog antar umat beragama di masjid. Oleh suaminya, Levine dirahkan menuju ruang khusus perempuan. Saat itu, Levine merasa tidak masalah dengan situasi dimana ia berhadapan dengan beragam orang dengan keyakinan berbeda.

Khusus acara ini, Levine diminta suaminya untuk mengenakan busana serba tertutup. Ia sempat terkejut ketika melihat banyak Muslimah. Hal yang jarang ia temui. Selanjutnya, salah seorang Muslim spontan mendekati Levine. Lalu, Muslimah itu mengajak Levine berkenalan.

 

Muslimah itu bernama Basimah. Sharon lalu mengungkapkan maksud kedatanganya ke masjid merupakan undangan suaminya, yang seorang Muslim. Basimah sempat terkejut, selanjutnya ia mengajak Levine untuk bergabung.

Mendekat pada tempat Basimah duduk, Levine kagum dengan penampilan Muslimah yang dinilainya eksotis. Sepanjang acara itu, raut wajah Levine menunjukan rasa nyaman dengan keramahan umat Islam. Selesai acara, ia diberi nomor telepon Basimah.

Basimah rupanya menyadari ketertarikan Levine pada Islam. Kemudian, Levine menghubungi Basimah. Pada satu pembicaraan, Basimah mengatakan ketika seseorang masuk Islam, maka ia akan terbebas dari dosa di masalah lalu, selayaknya bayi yang baru lahir.

Mendengar ucapan itu Levine menangis. "Saya mengakui keberadaan-Nya. Namun, saya tersesat," kenang dia,

Tak lama, Levine berkata pada suamia terkait keinginannya memeluk Islam. Mendengar itu, suami Levine terkejut dibuatnya. Levine lalu dibimbing oleh Basimah untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. "Alhamdulillah," kata dia.

Pada 11 September 2001, sebuah tragedi mengguncang umat Islam dan dunia. Namun, itu tidak menggoyahkan iman Levine. Begitu pula ketika ia ditanya soal Palestina dan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement