Jumat 30 Dec 2016 22:00 WIB

Orang Tua Ridhai Hijrah Peggy Melati Sukma

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Peggy Melati Sukma
Foto: Republika/Musiron
Peggy Melati Sukma

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Satu hal penting dalam berhijrah adalah ridha orang tua. Dalam Alquran, Allah berkali-kali mengingatkan umat Islam soal ini. Bahkan, dalam Surah Luqman, Allah menyebut kewajiban berbakti kepada ibu dan ayah setelah larangan menyekutukan Allah.

Hal itu diungkap Peggy Melati Sukma ketika berbincang dengan Republika.co.id, belum lama ini. Peggy merasa beruntung lantaran memiliki orang tua yang menyayanginya. Karena itu, dia menyarankan agar dalam berhijrah menuju ridha Allah, perbaiki terlebih dahulu hubungan diri dengan orang tua.

(Baca Juga: Berhijrah: Peggy Melati Sukma: Semua Berawal dari Shalat Malam)

Menurut dia, Allah menciptakan diri manusia melalui cinta kedua orang tua. Karena itu, bagi Peggy ridha orang tua adalah pintu satu-satunya menuju taubat yang sesungguhnya. Jalan hijrah dimulai dari ridhanya kedua orang tua. Hal ini yang sering kali Peggy sampaikan dalam banyak kesempatan dakwah.

Menurut Peggy, jalinan dari taubat dan berbakti kepada orang tua adalah sikap ikhlas. Kemudian, hijrah bukanlah sebuah destinasi, melainkan proses yang berlangsung terus-menerus. "Orang suka bilang, kalau habis hijrah itu cobaannya banyak. Tentu, sebab yang namanya hijrah itu perjalanan, bukan destinasi. Jangan mengira, 'ah aku sudah hijrah, maka hidupku senang' kemudian tidak berbuat apa-apa," ujarnya.

Kini, sosok Peggy Melati Sukma aktif dalam pelbagai kegiatan dakwah. Ia dikenal sebagai penggagas dan pengelola gerakan Urban Syiar Project yang berfokus pada dakwah, pemberdayaan sosial, dan donasi kemanusiaan. Gerakan ini menjangkau dan menyalurkan bantuan di wilayah-wilayah konflik, seperti Palestina dan Suriah. Ia juga ikut membangun sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Gaza.

Sampai sekarang, Peggy masih bergiat dakwah keliling Indonesia. Ia mengisi pelbagai acara pelatihan dan membangun 99 rumah belajar Alquran. Selain itu, Peggy juga menulis buku. Dalam dua tahun terakhir, ada dua buku karyanya. Salah satunya adalah best seller,yakni Kujemput Engkau di Sepertiga Malam.

Peggy bersyukur lantaran hidupnya kini menapaki proses hijrah dari dunia selebritas menuju ladang dakwah. Ia justru menemukan hidup yang lapang dan tenteram. Dalam waktu dua tahun belakangan, ia sudah mengunjungi 25 negara untuk berdakwah atau menjadi pembicara Muslimah.

Ia pernah menjadi Duta Filantropi Dompet Dhuafa, Duta Islamic Book Fair, dan anggota Dewan Kelautan Indonesia. Saat ini, ia merupakan Duta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

(Baca Lagi: Peggy: Hijrah Butuh Perjuangan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement