Senin 29 Aug 2016 09:35 WIB

Polisi Prancis Selidiki Pemilik Restoran karena Usir Muslimah Berjilbab

Muslim Prancis
Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah tindakan diskriminatif kembali terjadi di Paris. Polisi menyelidiki seorang pemilik restoran di Tremblay-en-France, pinggiran Prancis karena mengejar dua perempuan Muslim berjilbab hingga ke luar restorannya, Sabtu (27/8).

Tindakannya yang tertangkap kamera itu menyulut kemarahan dan memicu jaksa membuka penyelidikan atas diskriminasi rasial. Insiden yang direkam salah satu perempuan itu diunggah ke dunia maya.

Dalam video itu terdengar perkataan "Kami tidak ingin dilayani seseorang yang rasial."

"Seorang rasial seperti saya tidak memasang bom dan tidak membunuh orang. Semua teroris Muslim dan semua Muslim teroris. Saya tidak ingin orang seperti Anda di tempat saya. Sekarang Anda boleh pergi," kata pemilik restoran, seperti dilansir Telegraph, Senin (29/8).

Baca: Mendagri Prancis: Larangan Burkini Memperburuk Ketegangan

Bos restoran Le Cenacle itu kemudian meminta maaf atas tindakannya setelah muncul seruan pemboikotan restoranhya di media sosial. Belum lagi banyaknya komentar negatif terhadapnya.

Kepada sekelompok pria yang melabraknya, pemilik restoran mengatakan keadaan menjadi tidak terkendali. Selain karena larangan burkini baru-baru ini, juga karena dia memiliki teman yang tewas dalam serangan di Bataclan November lalu.

Sumber yang dekat dalam investigasi itu mengatakan pemilik restoran telah meninggalkan rumah bersama keluarganya karena alasan keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement