Ahad 03 Dec 2017 16:01 WIB

Islam Masuk ke Nusantara Pertama Kali di Barus

Ilustrasi Kerajaan Samudera Pasai.
Foto: blogspot.com
Ilustrasi Kerajaan Samudera Pasai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – UIN Ar-Raniry Banda Aceh melalui Fakultas Adab dan Humaniora bekerjasama dengan Dinas Syariat Islam Aceh kembali menggelar seminar international masuknya Islam di Nusantara, Selasa (5/12/2017) mendatang di Aula Asrama Haji, Banda Aceh.

Ketua Panitia, Nasruddin AS mengatakan, seminar lanjutan untuk kembali meluruskan sejarah awal masuknya Islam di Nusantara merupakan hasil rekomendasi dari seminar nasional mempertegas sejarah awal Islam di Nusantara yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.

“Berdasarkan hasil rekomendasi seminar nasional beberapa waktu yang lalu, kita sepakat kembali menggelar seminar international dengan menghadirkan lebih banyak pakar untuk memperjelas titik nol masuknya Islam ke Indonesia”,kata Nasruddin melalui siaran persnya, Sabtu (3/12).

Menurutnya, berdasarkan hasil seminar nasional yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu dengan menghadirkan sejumlah narasumber masing-masing, Prof Dr Azyumardi Azra MA CBE (mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA (Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh), dan sejarawan Aceh, Dr Husaini Ibrahim MA, ketiga narasumber sepakat dan menyakini bahwa Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara bukan merupakan titik nol masuknya Islam ke Nusantara.

“Menurut Pak Azyumardi, Pasailah tempat pertama masuknya Islam ke Nusantara. Menurut Pak Rektor Farid Wajdi, Peureulak di Aceh Timurlah titik nol masuknya Islam ke Nusantara. Sedangkan Husaini Ibrahim meyakini berdasarkan penelitiannya terhadap batu-batu nisan Aceh bahwa titik nol masuknya Islam ke Nusantara justru Lamuri di Aceh Besar”,katanya.

sumber : Rilis UIN Ar-Raniry
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement