Ahad 19 Nov 2017 01:24 WIB

Sahara Kafila Ajak Peserta Umrah BSM Maknai Peristiwa Hijrah

Peserta umrah BSM-Sahara Kafila.
Foto: Ist
Peserta umrah BSM-Sahara Kafila.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Rombongan jemaah umrah Apresiasi Bank Syariah Mandiri bersama Sahara Kafila Travel memasuki malam terakhir di Kota Makkah, Sabtu (18/11). Sejak pertama kedatangan pada Rabu (15/11), sejumlah kegiatan telah dilakukan termasuk dua ibadah umrah dan ziarah seputar kota Makkah yang dilakukan sepanjang hari ini.

Sahara Kafila Travel mengajak seluruh jemaah Apresiasi BSM meresapi nilai-nilai perjuangan nabi Muhammad melalui napak tilas di tempat-tempat yang terkait dengan peristiwa hijrah di seputar Makkah. 

 

 

Bersama pembimbing utama umrah Ustaz Nurul Huda atau yang akrab disapa Ayah Enha, peserta apresiasi umrah BSM diajak berkontemplasi di tiap lokasi-lokasi yang terkait hijrah mulai dari Jabal Tsur, Jabal Nur-Gua Hira hingga Jabal Rahmah.

 

Seperti ketika para jemaah diajak menapak tilas di Jabal Tsur. Kepada para jemaah, ayah Enha mengambil tema mendidik anak berbakti tanpa syarat. Hal itu disampaikan dengan merekam sebuah ingatan sejarah mengenai kisah anak-anak sahabat Abubakar Assidiq, Asma dan Abdullah, dua anak yang berperan penting tatkala Nabi dan Abubakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy.

 

"Semoga Allah hadirkan anak-anak kita seperti demikian," ujar Ayah Enha yang disambut amin para peserta umrah. Asma merupakan anak Abubakar yang kala itu harus menanjak Jabal Tsur untuk membawakan makanan kepada nabi di saat usia kehamilannya telah mencapai delapan bulan. Sementara Abdullah merupakan seorang anak kecil yang banyak memberikan informasi kondisi Makkah saat Rasulullah bersembunyi di Jabal Tsur.

 

 

Begitu juga saat para peserta diajak mengunjungi satu situs Jabal Rahmah. Tempat yang dikisahkan merupakan pertemuan nabi Adan dan Siti Hawa setelah diturunkan dari surga Allah. Di sana, nilai yang bisa dipetik, bahwa kesadaran akan kesalahan menjadi awal kebangkitan kita sebagai manusia. Bahwa sebesar apapun kesalahan kita, asalkan kita mampu menyesalinya, kasih sayang Allah tak akan lari dikejar.

 

"Seperti penyesalan yang telah dilakukan nabi Adam, kasih sayang Allah tak akan pernah hilang," ujar ustaz Enha. Sepanjang tur kota Makkah, lokasi lain yang dikunjungi tak luput Arafah, Muzdalifah, dan Mina sebagai pengenalan peserta sejumlah lokasi yamg berkaitan dengan prosesi haji.

 

Tur keliling kota Makkah diselingi pemaknaan sejarahnya mendapat tanggapan positif dari para peserta umrah. Pengalaman dalam umrah apresiasi BSM bersama Sahara Kafila, kata sejumlah peserta, membuka wawasan baru yang selama ini hanya didapat dari membaca buku-buku agama dan sejarah.

 

 

"Dari apa yang cuma kita dengar dan kita baca, kini lokasinya ada di depan kita" ujar Eko Mursiono, salah satu karyawan BSM yang menjadi peserta umrah.

 

 

Hal senada juga disampaikan Ridwan Alkadri, peserta umrah dari Anambas, Kepulauan Riau. Menurutnya, penjelasan dari para pembimbing umrah tentang sejarah situs-situs di Makkah terbilang cukup baik disampaikan kepada para peserta. 

 

"Insya Allah sekarang lebih mengerti makna umrah dan sejarahnya," ujar Ridwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya