Senin 02 Oct 2017 19:15 WIB

Muslim Dominika Terinspirasi Malcolm-X

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Malcolm X
Malcolm X

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Muslim pertama di Dominika datang dari kapal-kapal budak Eropa. Sebagian besar berasal dari perdagangan budak Atlantik, dimulai pada tahun 1500-an. Mereka berasal dari daerah Muslim Barat Afrika, seperti Senegal, Mali, Guinea, dan Pantai Gading.

Perbudakan merupakan bencana bagi budaya dan tradisi Afrika. Perbudakan telah merendahkan taraf hidup,sehingga mereka dibawa ke berbagai wilayah.

Akibatnya, Islam tidak bertahan di Afrika saat itu. Populasi Muslim berikutnya yang tiba di Karibia datang sebagai pekerja dari anak benua India. Mereka meramaikan Karibia sejak awal 1900-an.

Tokoh Malcolm X yang menjadi Muslim dan gencar mendak wahkan Islam menjadi tokoh yang dimuliakan masyarakat Dominika. Malcolm memanfaatkan ajaran Islam untuk menghapus diskriminasi ras dan menyebarkan pengaruh Islam ke populasi Afrika-Karibia.

Ini menciptakan citra populer Islam sebagai agama bagi orang kulit hitam. Selama masa ini, sejumlah orang Dominika yang belajar di Amerika Utara dan Universitas Hindia Barat di Trinidad mulai bergaul dengan The Nation of Islam.

Beberapa di antaranya menjadi anggota terkemuka dalam gerakan mereka dan kemudian memengaruhi masyarakat dan pemerintahan Dominika. Sebagian dari mereka masuk Islam dan kemudian menjadi tokoh terkemuka di komunitas Muslim Dominika. Mayoritas dari mereka kemudian bermigrasi dari Dominika pada 1970-an.

Dominika bukanlah tempat yang ramah bagi umat Islam di awal tahun 1980-an.

Banyak orang menganggap Muslim sebagai orang pinggiran dan memperlakukan mereka dengan tidak manusiawi. Di bawah pemerintahan Eugenia Charles, beberapa Muslim yang bepergian dengan pesawat terbang ke Dominika tidak diizinkan masuk ke negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement