Rabu 03 May 2017 10:21 WIB

Tokoh Kristen Sahabat Hasan Al-Banna Ini Pernah Belajar di Al-Azhar

Masjid Al Azhar, Kairo, Mesir
Foto: memphistours
Masjid Al Azhar, Kairo, Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, Al-Azhar, sebagai salah satu universitas tertua di dunia Islam, berhasil mencetak rekor gemilang sebagai lembaga pendidikan berkualitas dan inklusif. Bukti keterbukaan perguruan tinggi yang pendiriannya bermula dari institusi masjid tersebut, yaitu, lembaga ini menerima para pelajar yang berasal dari non-Muslim. Kebijakan ini pun memiliki akar yang kuat dalam sejarah.  

Koran al-Wathan, dalam laporannya 5 Mei 1916 menyebutkan, al-Azhar menerima mahasiswa dari Kristen Koptik, yang merupakan entitas Kristen tertua di Timur Tengah.

Para pelajar Koptik tersebut bahkan memiliki pojok komunitas tersendiri yang difasilitasi al-Azhar, kerap disebut Ruwaq al-Aqbath. 

Pelajaran yang mereka kaji juga beragam dari ilmu-ilmu nonagama, seperti ilmu logika (mantik) hingga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan syariah. Jumlah mereka tentu cukup banyak. 

Di antara tokoh Kristen yang pernah belajar di al-Azhar pada masa klasik adalah al-As’ad bin Mamat, salah satu menteri pada masa Shalahuddin al-Ayyubi. Ia akhirnya memutuskan memeluk Islam. 

Selama masih menyandung status Kristen Koptik, ia benar-benar belajar di al-Azhar. Ia terkenal dengan kecapakannya bersyair. 

Tokoh pada era modern yang belajar di al-Azhar, adalah pemilik media al-Wathan yang bernama Jundi Ibrahim Syahatah. Ia belajar bahasa Arab dan ilmu syariah. 

Dan ada lagi figur terkemuka yang namanya diabaikan dalam jalan protokol di Mesir, yaitu Makram Abid. Tokoh Kristen Koptik mesir yang dikenal sebagai politikus ulung ini kerap menggunakan ayat-ayat suci Alquran dalam pidatonya. Ia mempunyai hubungan baik dengan ulama al-Azhar. 

Ia juga dikenal akrab dengan Hasan al-Banna, pendiri Ikwanul Muslimin. Kedekatannya itu terlihat jelas di hari kematian Hasan al-Banna. Ia termasuk salah satu tokoh yang berani melayat jenazahnya, di tengah-tengah ketakutan masyarakat akibat intimidasi rezim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement