Rabu 10 Feb 2016 15:03 WIB

Sejak Dulu, Suriah Diperebutkan Babilonia Hingga Romawi

Rep: Marniati/ Red: Achmad Syalaby
Reruntuhan kota kuno Babylonia dengan latar belakang salah satu istana mantan Presiden Iraq Saddam Husein di Irak.
Foto: Blogspot.com
Reruntuhan kota kuno Babylonia dengan latar belakang salah satu istana mantan Presiden Iraq Saddam Husein di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut Syafii Antonio, sebagai kota tertua, Damaskus menjadi pusat interaksi manusia dari berbagai bangsa. Bahkan, Damaskus dan negeri suriah menjadi wilayah yang kerap diperebutkan bangsa-bangsa lain karena letaknya yang strategis. 

Suriah berada di persimpangan jalan perdagangan antara mediterania dan Timur. Dari catatan Kuncahyono (2004) diketahui bahwa sejak semula Suriah dihubungkan dengan kelahiran agama-agama. Itulah sebabnya Suriah disebut sebagai tempat dimulainya peradaban. (Baca: Tiga Fakta tentang Syam, Tanah Warisan Para Nabi).

Sejak 5000 SM, orang-orang Arab Semit (Samiyah) telah mendiami Suriah. Di sana, telah berdiri peradaban-peradaban kuno. Peradaban yang paling terkenal adalah Akkadiyah, Amuriyah, Assyria, Babilonia, dan Aramiyah.

Pada 3000-2000 SM kerajaan negara Kota Ebla dan Mari berkuasa di Suriah. Dari catatan kuno diketahui bahwa dua kerajaan tersebut mengadakan hubungan dagang dengan Mesopotamia yang terletak di antara dua sungai besar Eufrat dan Tigris.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement