Kamis 12 Nov 2015 15:57 WIB

Masjid Bersejarah Hudaibiyah Dibangun Kembali

Rep: c16/ Red: Damanhuri Zuhri
Masjid Hudaibiyah
Foto: Heri Ruslan/Republika
Masjid Hudaibiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Masjid bersejarah Hudaibiyah akan dibongkar untuk dibangun kembali oleh Departemen Urusan Islam dan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTNH). Renovasi tersebut dilakukan untuk menampilkan makna masjid tersebut bagi sejarah Islam.

Masjid Hudaibiyah dibangun di tempat Nabi Muhammad SAW melakukan penandatangan perjanjian damai dengan orang kafir Makkah pada tahun 6 Hijriah atau tahun 628 M yang dikenal dengan Perjanjian Hudaibiyah. Daerah Hudaibiyah berada di sisi barat Makkah.

Mohammad Al-Reemi, supervisor di cabang kementerian di Makkah, mengatakan ada kesepakatan dengan SCTNH untuk melestarikan semua masjid kuno dan bangunan di Makkah dan Madinah.

"Penelitian tentang konstruksi bangunan Masjid Hudaibiyah telah selesai dilakukan," kata Al-Reemi seperti dikutip Arab News, Kamis (12/11).

Faisal Al-Shareef, Direktur Jenderal SCTNH di Makkah mengatakan sebuah perusahaan konstruksi berpengalaman akan mengawasi proyek menggunakan teknik dan bahan ilmiah terbaru.

Baru-baru ini, SCTNH juga menyiapkan sebuah proyek untuk mengembalikan masjid-masjid warisan lainnya dengan bekerjasama dengan Kementerian Urusan Islam.

Delapan puluh tujuh masjid bersejarah di Inggris telah diidentifikasi untuk direstorasi termasuk empat masjid di Makkah, delapan di Madinah, 14 di Riyadh, lima masjid di Qassim, 36 di Asir, enam masjid di Tabuk, enam masjid di Jazan, empat masjid di Najran dan empat masjid di Baha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement