Selasa 04 Aug 2015 04:04 WIB

Pembicara Asing Bincangkan Tren Baru Studi Alquran

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah wanita membaca kitab suci Alquran di Masjid Pink di Datu Saudi Ampatuan, Filipina.     (EPA/Ritchie B. Tongo)
Sejumlah wanita membaca kitab suci Alquran di Masjid Pink di Datu Saudi Ampatuan, Filipina. (EPA/Ritchie B. Tongo)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Tren kajian Aluran dan hadis menjadi hal menarik untuk dikaji. Tak ayal, UIN Sunan Kalijaga akan menyelenggarakan International Alquran Conference Konferensi bertajuk New Trends in Qur’an Studies di Convention Hall, Kampus UIN Sunan Kalijaga, Selasa – Kamis, 4-6 Agustus 2015 mendatang.

“Alquran dan hadis dari tahun ke tahun mengalami perkembangan positif. Ragam pengkajian dan penafsiran Alquran dan Hadis terus memunculkan tren  baru dari beragam kalangan,” jelas panitia Konferensi Internasional Trend Baru Studi Alquran Sahiron Syamsuddin, Senin (3/8).

Dijelaskan Sahiron, kurang-lebih 210 orang peserta dari dalam dan luar negeri akan mengikuti konferensi ini.

Sedangkan pembicara konferensi di antaranya, Abdullah Saeed (Australia), Andrew Rippin (Kanada), Daniel Madigan (AS), Farid Asack (Afrika Selatan), Amran el Badawi (AS), Johanna Pink (Jerman), Majid Daneshgar (Selandia Baru), Reuven Firestone (AS), Adis Duderija (Malaysia), Adnane Mokrani (Italia), Ali Mabrouk (Mesir), dan beberapa nama lainnya.

Sedang pembicara dalam negeri di antaranya, Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama), Akh Minhaji (Rektor UIN Sunan Kalijaga), M. Qurays Syihab, M. Amin Abdullah, M. Machasin, Nazaruddin Umar, Yidian Wahyudi, Syafa’atun Al Mirzanah, Noorhaidi Hasan, Yusuf R, Muchlis H, Ahmad R, Munirul I, Nur Mahmudah, Mowafig, Abrahem M, Liem Iffah NF.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement