Selasa 04 Aug 2015 01:45 WIB

Alquran Sumber Inspirasi tak Terbatas

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Petugas tashih atau penashih memeriksa naskah Alquran di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, TMII, Jakarta, Senin (29/6). (Republika/Wihdan)
Petugas tashih atau penashih memeriksa naskah Alquran di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, TMII, Jakarta, Senin (29/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Betapa pentingnya sebuah ide. Novelis Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik menegaskan, kaum Muslim harus bisa menciptakan bukan mengikuti sebuah ide. Alquran merupakan sumber inspirasi yang tak terbatas untuk menggali ide.

 

"Seorang ulama besar, Imam Al Ghazali pernah mengatakan, ambillah inisiatif untuk menyampaikan ide, sebelum engkau diambil alih oleh sebuah ide," kata Kang Abik dalam Malam Kesenian MTQMN XIV di Universitas Indonesia, akhir pekan lalu.

 

Kang Abik menuturkan, hidup ini ada dua kemungkinan, yaitu mandiri dengan ide kita atau dipaksa ikut ide orang lain. Sudah menjadi semacam sunnatullah bahwa orang atau bangsa yang tidak mempunyai ide sendiri akan dipaksa mengikuti ide bangsa lain.

 

Ketika Indonesia tidak punya kartun-kartun yang berkualitas, kata Kang Abik mencontohkan, publik dipaksa menerima bombardir kartun dari Jepang dan negara-negara lain. Hal serupa juga terjadi dalam bidang teknologi, perangkat smartphone, dan sebagainya.

 

Menurut Kang Abik, dalam konteks inilah, Alquran diturunkan untuk menjadi sumber mata air inspirasi umat manusia. Dari Alquran, lahir banyak cabang ilmu yang sebelumnya tidak pernah ada.

Sebut saja, ilmu tajwid, tafsir, ushul fiqh, mawaris, faraidh, dan ilmu falak. Beberapa cabang ilmu itu sudah ada sejak zaman Rasulullah, kemudian dikodifikasikan sebagai satu disiplin ilmu pada masa berikutnya.

 

Kang Abik melanjutkan, Alquran  yang membawa inspirasi kepada para ulama dan sarjana Muslim zaman dulu untuk menelusuri hakikat semesta. Lahir nama-nama seperti Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Al Jabiri, dan lain-lain. Karena itu, kata Kang Abik, semua cabang ilmu itu tidak lepas dari Islam. Tidak ada dikotomi atau pemisahan antara ilmu dengan agama.

 

"Alquran telah terbukti melahirkan inspirasi di kalangan generasi pertama dan kedua kaum Muslim," kata Kang Abik. Lebih lanjut, ia menyatakan Alquran juga terus terbuka untuk menjadi sumber inspirasi kaum Muslim dalam berkarya pada masa sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement