Ahad 02 Aug 2015 11:43 WIB

Rumuskan Bandung Kota Agamis, Pemkot Harapkan Peran Ulama

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Bersantai: Para pengunjung Alun-alun Bandung bersantai di Jl Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (22/6).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bersantai: Para pengunjung Alun-alun Bandung bersantai di Jl Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengungkap, pihaknya akan menggandeng ulama dalam mengembangkan konsep Bandung kota agamis. Dalam perannya, Emil demikian sapaan akrabnya, meminta ulama mengangkat tema kejujuran disetiap ceramah atau khutbah Jumat.

Tema ini dipilih, karena warga Bandung dinilai masih bermasalah dengan kejujuran. Ini, kata Emil, terlihat dari banyaknya masyarakat yang memalsukan Surat Keterangan Miskin (SKTM) agar bisa memasukkan anaknnya ke sekolah negeri.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai karena tak jujur. "Untuk mengkampanyekan kejujuran ini, ulama memang harus dilibatkan," katanya.

Dikatakan Emil, peran ulama ini cukup efektif dalam menyadarkan masyarakat. Jadi, ulama harus terus dilibatkan.

Sebagai contoh saja, saat akan menyadarkan masyarakat tentang kebersihan, Ia meminta Ketua MUI mengangkat tema soal kebersihan dalam setiap ceramahnya. "Alhamdulillah sekarang kebersihan sudah baik makanya kami minta nanti ulama mengangkat tema jejujuran," katanya.

Selain itu, kata Emil, Ia berharap setiap sepekan sekali ulama menjadi pembina upacara. Karena, anak-anak saat ini memiliki nilai-nilai baru yang menurut ukuran kita tak bisa diterima. "Saya keliling menjadi pembina upacara. Ke depan, saya harap ulama juga mau menjadi pembina upacara," katanya.

Sementara menurut Pimpinan FUUI, KH Athian Ali, Ia berharap Pemkot Bandung bisa terus menciptakan masyarakat Bandung yang agamis. Oleh karena itu, Pemkot memang harus merumuskan "Kami akan dukung semua upaya agar suasana di Bandung bisa lebih islami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement