Ahad 02 Aug 2015 11:17 WIB

Konsep Bandung Agamis Dirumuskan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Ngabuburit: Sejumlah warga bermain di taman alun-alun, Kota Bandung, Selasa (23/6).
Foto: Republika/ septianjar muharam
Ngabuburit: Sejumlah warga bermain di taman alun-alun, Kota Bandung, Selasa (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung, akan merumuskan konsep Bandung Agamis. Agar bisa tepat sasaran, Pemkot Bandung menggandeng ulama untuk merumuskan konsep tersebut.

"Salah satu hikmah Ramadhan dan kasus Tolikara  menguatkan kita bahwa konsep Bandung religius atau agamis jadi satu kebutuhan," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan akhir pekan lalu.

Menurut Emil, Pemkot Bandung akan memfokuskan konsep Bandung agamis ini di keluarga. Karena, benteng dari semuanya adalah kekokohan keluarga. "Makanya, sedang dirumuskan konsepnya. Bisa program shalat berjamaah, ngaji bareng ata shalat sunat. Ini sedang dirumuskan programnya," katanya.

Emil berharap, konsep Bandung agamis di dua atau tiga bulan ini teknisnya bisa dilengkapi. Intinya, akan hadir sebuah konsep yang akan membuat masyarakat Kota Bandung lebih agamis. Untuk mematangkan konsep ini, Emil mengaku sudah melibatkan ulama di Kota Bandung.

"Ke KH Athian Ali saya sudah minta konsep ini agar dimatangkan oleh ulama. Saya juga sudah meminta ke Pak Miftah MUI Kota Bandung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement