Ahad 26 Jul 2015 15:21 WIB

Muslim India Ditolak Menyewa Flat karena Kepercayaannya

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muslim India berbelanja.
Foto: onislam.net
Muslim India berbelanja.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Reem Shamsudeen, asisten professor di Delhi University berniat menyewa sebuat flat di Delhi. Namun, pemilik flat tersebut menolaknya lantaran ia seorang Muslim.

“Ketika saya tiba di flat bersama seluruh barang bawaan, pemilik flat menolak memberikan kunci. Ia mengatakan tidak bisa menyewakan flat untuk seorang Muslim,” tutur Shamsudeen (30) dalam sebuah video yang tersebar luas di You Tube, onislam.net, Ahad (26/7).

Sebelumnya, Muslimah yang menderita gangguan penglihatan ini membayar uang muka. Ia berencana pindah ke flat bersama ibunya setelah liburan musim panas. Lantaran pemilik menolak memberikan kunci, ia terpaksa mencari penginapan lain dengan ibunya.

Berbagi pengalaman di Youtube, video itu telah ditonton oleh lebih dari 15 ribu orang. Shamsudeen mendesak Menteri Arvind Kejriwal untuk meninjau masalah ini dan menjamin setiap warga negara tidak menghadapi diskriminasi berdasarkan agama.

 

Ia percaya, pemerintah berjanji untuk mengakomodasi setiap warga negara, entah itu Bihari, Bengali, Malayali, Manipuri, Kashmir, Goan, kulit hitam, kulit putih, pria, wanita, waria, gay, buta, tuli, maupun tunawisma. Shamsudeen berharap tidak ada lagi yang menghadapi pengalaman tidak manusiawi semacam itu di masa depan.

“Tentu saja, ini pengalaman yang mengejutkan mengingat karakter Delhi yang kosmopolit dan metropolit,” kata dia, seraya menambahkan bahwa dirinya tidak pernah mengalami diskriminasi serupa selama delapan tahun di Hyderabad.

Untuk saat ini, Shamsudeen lebih memilih diam. Dia tidak ingin kejadian ini dipolitisasi. Muslim telah lama mengeluhkan diskriminasi di semua lapisan masyarakat di India yang berpenduduk mayoritas Hindu. Muslim juga mengeluhkan diskriminasi dalam pekerjaan.

Jumlah Muslim kurang dari tujuh persen di sektor pelayanan publik, lima persen pekerja kereta api, empat persen karyawan perbankan dan hanya 29 ribu Muslim dari jumlah total 1,3 juta militer di India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement