Senin 18 May 2015 17:11 WIB

Program Aisyiyah Sentuh Lapisan Masyarakat Bawah

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agung Sasongko
Pengajian  Aisyiyah
Foto: Republika/Heri Purwata
Pengajian Aisyiyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, yang hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kiprah Aisyiyah. Menurut dia, kiprah Aisyiyah di bidang pendidikan sudah tak diragukan lagi. Organisasi ini, imbuh dia, telah mampu membangun ribuan lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.

Di bidang kesehatan, kata dia, Aisyiyah juga memiliki kiprah yang cukup besar melalui berbagai program di masyarakat. ‘’Program yang dilakukan Aisyiyah benar-benar menyentuh lapisan masyarakat bawah,’’kata dia, Senin (18/5).

 

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengungkapkan pengalamannya saat belajar di taman kanak-kanak yang dikelola oleh Aiyisyah di Kauman Jogjakarta. Pendidikan pra sekolah tersebut, kata dia, menyimpan banyak kenangan indah hingga saat ini. Bahkan ia juga masih mengenal nama salah seorang guru di sekolah taman kanak-kanak tersebut.

‘’Salah satu gurunya saya masih ingat. Beliau juga menjadi guru paman saya saat di TK. Pendidikan yang diajarkan di TK Aisyiyah mengutamakan nilai-nilai kejujuran. Nilai kejujuran inilah yang harus terus dijaga oleh seluruh masyarakat kita,’’kata dia.

 

Ketua Pimpinan Wilayah (PWA) Aisyiyah Jabar, Dra Hj Mutiah Umar, MSi, mengatakan, dalam milad tersebut juga disuguhkan berbagai kegiatan antara lain bazar produk-produk Bina Usaha Ekonomi Kreatif ‘Aisyiyah (BUEKA)  kab/kota di Jawab Barat, pameran foto  Aisyiyah dari masa ke masa, pemeriksaan dasar kesehatan lansia (gula darah, tensi, asam urat) untuk 200 orang , serta Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi kanker serviks untuk pasangan usia subur untuk 20 orang peserta.

Selain itu, imbuh dia, dalam kegiatan tersebut juga ditayangkan film documenter singkat Aisyiyah, launcing lagu Muktamar Satu Abad Aisyiyah oleh paduan suara STIkes Aisyiyah Bandung dan Jogjakarta.

 

Tak hanya itu, acara milad kali ini juga dimeriahkan oleh penampilan Bamboo Muhammadiyah Orchestra Featuring Aisyiyah Boarding School Bandung Angklung Ensemble. Menurut pimpinan orkestra ini, Akbar Mubarok, kelompok musik ini fokus dalam alat music angklung.

Sebagai music tradisional warisan budaya bangsa dan telah diakui oleh dunia, kata dia, angklung harus terus dilestarikan, khususnya oleh generasi muda. Ia mengatakan, anggota orchestra ini adalah siswa dan siswi SMA Muhammadiyah Cipanas, Kabupaten Cianjur dan tampil bareng bersama siswi  Aisyiyah Boarding School (ABS) Kota Bandung.

‘’Ini cara kami dalam melestarikan seni budaya bangsa yang telah diakui oleh Unesco,’’ujar mahasiswa Isntitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement