Kamis 19 Mar 2015 17:24 WIB

Tokoh Pemersatu Umat KH Anwar Shaleh Tutup Usia

Rep: c12/ Red: Agung Sasongko
KH Anwar Saleh
Foto: Islampos
KH Anwar Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, CILILIN -- Sosok KH. Anwar Shaleh kini telah meninggalkan umatnya. Ia wafat di usia yang hampir menginjak 80 tahun pada Agustus nanti. Ia meninggal pada Rabu (18/3) di Jakarta karena menderita penyakit anemia sejak tiga bulan belakangan. Selama itu pula, hemoglobin-nya selalu berkurang.

Namun, dakwah ulama kondang Jawa Barat ini tetap akan berkibar di seluruh pelosok Indonesia, terutama lewat Pondok Pesantren yang didirikan adiknya, KH. Syarif Mahmud, yakni Arrafah sejak 1984 silam.

Anwar Shaleh merupakan ketua dewan pembina di ponpes tersebut. Semasa hidup, sekali dalam sepekan ia selalu datang mengunjungi pesantren yang berlokasi di Kampung Bojong, Desa Mukapayung, Cililin, Bandung Barat.

"Dulu seminggu sekali beliau suka datang ke sini (Ponpes Arrafah)," kata Biro Humas Pengurus Yayasan Ponpes Arrafah Mukapayung, Nuri Sari, Kamis (19/3) di Ponpes Arrafah, Cililin.

Ketika datang berkunjung, Nuri menceritakan, sosok Anwar selalu memberikan ceramah kuliah tujuh menit (kultum) usai shalat subuh berjamaah. "Beliau selalu menekankan untuk selalu datang ke masjid, untuk menghidupkan masjid dengan banyak kegiatan," lanjut Nuri, yang juga anak dari Syarif Mahmud, pendiri Ponpes Arrafah.

Setelah mengetahui Anwar Shaleh telah meninggal, para santri di Ponpes Arrafah tadi pagi melakukan shalat ghaib. "Ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi para santri untuk terus berdakwah," kata Nuri.

Bagi Nuri, meninggalnya Anwar Shaleh, tentu menjadi luka yang mendalam. Sebab, Ponpes Arrafah kehilangan sesepuh ataupun sosok orang tua, yang selalu memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

Terlebih, tiga sebelumnya, adik Anwar Shaleh, yakni Syarif Mahmud yang juga sebagai sesepuh sekaligus pendiri, telah meninggal lebih dulu pada Desember tahun lalu. "Tapi kan dakwah mesti terus jalan. Cita-cita kami ya anak-anak kami ini, 200 santri," tutur Nuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement